jpnn.com, JEMBER - Sebanyak 18 siswa Madrasah Aliyah (MA) Wahid Hasyim Balung yang dicap nakal oleh pihak sekolah baru saja menyelesaikan penataran kedisiplinan di Makoramil 0824/22 Balung, Jember.
Selama 15 hari, belasan siswa nakal itu harus menjalani penataran karakter oleh petugas koramil setempat.
BACA JUGA: Lee Min Ho Ikut Wajib Militer, Tapi Kok Gayanya Begini?
Danramil 0824/22 Balung Kapten (Inf) Rochmanu menyatakan, pihaknya mendapat amanah dari pihak MA Wahid Hasyim Balung untuk mendisiplinkan sejumlah siswa yang konon bandel.
Belasan siswa tersebut mengikuti pendidikan disiplin sejak 1 hingga 14 November.
BACA JUGA: Duh! Korea Perketat Aturan Wamil untuk Artis
"Mereka diwajibkan sudah harus hadir di makoramil pukul 06.30 sebelum kegiatan dimulai pukul 07.00. Kegiatan dilakukan hingga pukul 13.00 setiap hari, sejak hari pertama," kata Rochmanu Jawa Pos Radar Jember.
Setiap hari, selama setengah bulan, ungkap Rochmanu, 18 siswa bandel itu ditatar dengan latihan kedisiplinan.
BACA JUGA: Tanggapan Panglima TNI soal Rencana Mendagri
Baik disiplin pribadi, lingkungan, maupun nasional.
Selain itu, lanjut dia, mereka diberi pembinaan mental, dilatih baris-berbaris, diminta menyanyikan lagu nasional, hingga disuruh lari.
Sementara itu, Kepala MA Wahid Hasyim Balung Muzzamil menyebutkan, langkah sekolah menggandeng koramil setempat merupakan upaya terakhir.
Sekolah merasa kewalahan atas kebandelan para siswa tersebut.
Muzzamil menjelaskan, keputusan itu diambil setelah melakukan bimbingan dan konseling terhadap siswa-siswa bandel tersebut.
"Sebelum sepakat menitipkan mereka ke koramil, sekolah sudah melakukan pendekatan motivasi dan bimbingan-konseling kepada mereka. Ternyata, tidak ada perubahan pada mereka," paparnya. (jum/was/hdi/c9/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima TNI Tanggapi Usul Mendagri
Redaktur & Reporter : Natalia