Guru Besar UIN Berharap FPI Hormati Proses Hukum

Selasa, 08 Desember 2020 – 19:29 WIB
Ilustrasi. Laskar FPI. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Para pimpinan Front Pembela Islam (FPI) diharapakan dapat mengendalikan massanya usai polisi baku tembak dengan pengikut pimpinan FPI Rizieq Syihab di Kilometer tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) dini hari.

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra meminta semua pihak menghormati proses hukum yang berjalan.

BACA JUGA: Warning Ustaz Jazuli PKS untuk Polri soal 6 Laskar FPI Ditembak Mati

"Para pimpinan FPI agar mengendalikan massanya dan mengikuti ketentuan hukum, agar NKRI tetap dalam ketertiban dan kententraman," katanya melalui akun Twitternya @Prof_Azyumardi, Selasa (8/12).

Dia mengingatkan, menjaga NKRI tidak hanya menjadi kewajiban penegak hukum. Sebab, warga dan organisasi masyarakat juga wajib menjaga keamanan, kerukunan dan kedamaian di Indonesia

BACA JUGA: Soal 6 Laskar FPI Ditembak, Aa Gym: Umat Rindu Kebenaran dan Keadilan

"Semua pihak, pemerintah, aparat keamanan/penegak hukum, ormas dan warga wajib menjaga NKRI tetap aman, damai, rukun dan bersatu," tutupnya. 

Seperti diberitakan, polisi menembak mati enam orang anggota FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50, Senin (7/12) dini hari.

BACA JUGA: Ini Langkah Fraksi PKS terkait Pembunuhan 6 Anggota FPI

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, anak buahnya diserang para anggota FPI tersebut ketika sedang menyelidiki informasi soal rencana pengerahan massa terkait pemeriksaan Habib Rizieq.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang ada enam orang yang meninggal dunia," tandas dia. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler