Guru Besar UNS Sebut Strategi Pemerintah Kunci Sukses Pemulihan Ekonomi

Sabtu, 11 Desember 2021 – 16:07 WIB
Membaiknya pemulihan ekonomi Indonesia, besarnya angka cadangan devisa, dan harga komoditas yang tinggi mampu menahan rupiah hari ini. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Ilmu Ekonomi UNS Izza Mafruhah memuji strategi pemerintah mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi.

Izza menilai strategi ini tidak hanya untuk pemulihan ekonomi di tanah air tetapi juga negara-negara yang berjuang menghadapi pandemi.

BACA JUGA: Tanda-Tanda Pemulihan Ekonomi AS Memukul Harga Emas, Aduh!

"Strategi pemulihan ekonomi ini cukup tepat untuk ditekankan dalam forum G20, sehingga pemerintah Indonesia bisa berkolaborasi dengan negara lain untuk mencapai pemulihan dunia bersama-sama," ungkap Izza Mafruhah, Kamis (9/12).

Izza mengapresiasi kinerja pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi menuju pascapandemi

BACA JUGA: Pemanfaatan Sektor Digital Perlu Dioptimalkan Bantu Pemulihan Ekonomi

Ia menyebut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berperan bersama-sama kementerian lainnya untuk memberikan kebijakan yang dibutuhkan masyarakat meski diberlakukan PPKM sampat saat ini.

"Umumnya masyarakat menengah bawah ini paling terdampak disaat pandemi juga ditambah PPKM. Tapi masyarakat bisa mendapatkan dukungan melalui program-program Pak Airlangga seperti KUR, Kartu Prakerja. Program ini membawa angin segar untuk mendorong masyarakat bangkit," katanya.

BACA JUGA: Bantu Pemulihan Ekonomi, Kadin dan IWAPI DKI Latih Industri Rumahan

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (8/2) mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu secara berimbang menangani pandemi dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Kuncinya adalah kebijakan fiskal dan moneter yang pas, serta kombinasi kerja sama antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam burden sharing, dan yang ketiga adalah reformasi struktural yang dilakukan melalui UU Cipta Kerja,” jelasnya dalam Webinar Solopos Outlook Ekonomi 2022 tentang “Penguatan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan”.

Lebih lanjut, kata Menko Airlangga, banyaknya lembaga internasional yang mengapresiasi upaya Indonesia dalam menyeimbangkan penanganan Covid-19 dan PEN menjadi sebuah catatan tersendiri.

Ia menyebut Indonesia sebagai negara berkembang mampu berdiri sendiri di tengah pandemi.

Kredibilitas itu sangat membantu ketika Indonesia diamanatkan untuk memegang Presidensi G20 dan Indonesia akan bersama-sama negara anggota lainnya menentukan arah global ke depan.

“Pada G20 kali ini, negara-negara berkembang akan terwakili, karena Indonesia adalah Presidensi pertama dari kelompok negara berkembang. Kita juga mengundang negara yang menjadi Ketua Uni Afrika yaitu Republik Demokratik Kongo, serta yang merepresentasikan pembangunan progresif di Afrika yaitu Rwanda. Prinsipnya di G20 Indonesia adalah Recover Together, Recover Stronger, jadinya no one left behind,” tutur Menko Airlangga. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler