Guru dan 12 Murid Terkapar, Kasus Tar Berjamur Diminta Diusut

Rabu, 01 April 2015 – 17:18 WIB
DAMPINGI SISWA - Tiga siswi Madrasah Aliyah Negeri Surabaya ini masih tergolek lemas di RSI Jemursari, Selasa (31/3). Sebelumnya, mereka mual, pusing, dan muntah-muntah karena memakan kue tar. Foto Ahmad Khusaini/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Setelah kasus keracunan tar yang menghebohkan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya, pihak sekolah langsung menutup pintu rapat rapat dan tidak mau berkomentar kepada media.

Saat wartawan bertandang dan hendak melakukan wawancara, pagar sekolah langsung ditutup. Kepala sekolah dan guru kompak tutup mulut.

BACA JUGA: Diduga Korupsi Peralihan PLN, Mantan Wali Kota Ini Dilaporkan ke Bareskrim

Mereka tidak mau mengomentari kasus yang membuat 12 murid dan seorang guru harus dilarikan ke RSI Jemursari itu.

Hanya penjaga sekolah yang bernama Muhammad Otok yang menemui wartawan. Dia mengatakan bahwa beberapa siswa dan guru yang mengalami sakit perut sudah dibawa ke puskesmas terdekat setelah menyantap tar ulang tahun.

BACA JUGA: Murid dan Guru Terkapar, Pemilik Toko Tar Berjamur Diperiksa

”Mereka hanya sakit biasa, kok. Awalnya, guru yang mengeluhkan sakit perut, pusing, dan muntah. Tidak sampai 5 menit, siswa yang ikut makan kue mengalami hal yang sama,” ungkap Otok seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (1/4).

Menurut dia, kasus keracunan masal tersebut terjadi sangat cepat. Saat itu, siswa dan guru makan tar milik salah satu siswi yang sedang berulang tahun, Mufarocatus Zahro.

BACA JUGA: Tar Berjamur, Guru dan 12 Murid Terkapar

Namun, baru makan sepotong, mereka tiba-tiba mengeluhkan sakit perut dan pusing pusing. Mengetahui kejadian itu, Otok dan guru lainnya langsung melakukan pertolongan.

Sementara itu, orang tua salah satu siswa korban keracunan, Yuli, menyatakan, ketika pihak sekolah menelepon dan memberitahukan bahwa anaknya, Ilham Syafa’atul, 17, mengalami keracunan, dirinya langsung datang ke sekolah.

”Ketika saya tiba di sini (sekolah, Red), kondisi anak saya sudah baik. Jadi, saya sudah tenang,” ungkap Yuli.

Meski kondisi anaknya dikabarkan sudah baik, dia masih tidak  tenang. ”Untung masih selamat. Kalau tidak, bagaimana? Saya harap, kepolisian segera menemukan pelaku pembuatan kue berjamur ini biar tidak memakan korban lagi,” imbuhnya. (han/yua/jay/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Polisi Pakai Pelat Bunglon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler