Guru dan Siswa Diimbau BIjak Menggunakan Media Sosial

Rabu, 27 Maret 2019 – 13:08 WIB
Media Sosial. Ilustrasi: Evelyn Graf / ETH Zurich

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau guru dan siswa bijak menggunakan media sosial. Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMP, Maulani Mega Hapsari mengatakan, penggunaan media sosial bagi siswa SMP, harus dalam pengawasan guru dan orang tua.

“Guru dan orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam menggunakan media sosial. Dampingi anak-anak agar memahami yang baik dan tidak baik dalam penggunaan media sosial,” tutur Mega, Rabu (27/3).

BACA JUGA: Ini Skema Pengangkatan Guru Honorer versi Kemendikbud

Media sosial, lanjutnya, jika digunakan secara baik dan benar tentu banyak juga manfaat yang bisa didapatkan. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam memfilter informasi yang masuk ke anak-anak.

Sementara itu, pemerhati media sosial, Herman Josis Mokalu, yang biasa disapa Kak Yosi, mengatakan dalam membuat konten kreator di media sosial harus yang bermanfaat, dan berasal dari hati dan pikiran yang positif. “Manfaatkan media sosial dengan hati dan pikiran positif,” ucapnya.

BACA JUGA: Menteri Muhadjir Mengaku Berwirausaha Sejak Kecil, Pernah Jualan Es Lilin

Dalam menggunakan media sosial, kata Yosi, ada tiga modal dasar yang dapat diperhatikan. Pertama adalah mengedepankan identitas. “Pegang identitas kita, dan tidak boleh lepas. Identitas yang kita miliki seperti, kita adalah warga negara Indonesia, kita orang yang baik, kita selalu berpikir positif, dan sebagainya. Dengan berpegang kepada identitas tersebut maka apapun informasi yang masuk, tetap berpegang pada identitas kita,” jelasnya.

Modal dasar kedua adalah peduli. Modal dasar ini perlu ditanamkan. “Tantangannya ketika kita bermain medsos adalah suka lupa dengan kepedulian. Untuk itu, ketika membuat konten berikan pesan kepedulian dan informasi yang bermanfaat bagi sesama,” terangnya.

BACA JUGA: Biaya Ujian Nasional Hanya Rp 55 Ribu per Siswa

Selanjutnya, modal dasar ketiga adalah positif. Yosi mengajak para siswa untuk membuat konten-konten positif di media sosial. “Bikin konten-konten di medsos sesuai dengan hati dan pikiran kita yang positif. Kalau hati dan pikiran kita positif, pasti konten yang akan kita buat juga akan positif,” ucapnya.

“Kalau kita punya identitas yang kuat, kepedulian, dan pikiran positif, saya yakin akan lebih bermanfaat memberikan pesan kepada masyarakat melalui media sosial,” sambungnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PoliticaWave: Maruf Amin Unggul di Semua Segmen Debat Cawapres


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler