JAKARTA -- Di sekolah-sekolah swasta yang mutunya rendah ditemukan kecurangan pada pelaksanaan ujian nasional (Unas) tahun ajaran 2010/2011 ini. Sekolah yang kualitasnya rendah ini tidak punya kepercayaan diri sehingga berbuat curangMestinya, dengan mekanisme penentuan kelulusan dengan pembobotan Unas dan ujian sekolah (US) sebesar 60 persen : 40 persen, semua sekolah memiliki keyakinan diri menghadapi Unas.
Ketua Kepengawasan dan Pemindaian UN DKI Jakarta, Soeprijanto mengatakan, selama pelaksanaan Unas hingga saat ini sudah menemukan beberapa sekolah, khususnya sekolah swasta yang berkualitas rendah di wilayah DKI Jakarta, kurang percaya diri terhadap kemampuan siswanya
BACA JUGA: PTN Makin Meragukan Kejujuran Unas
Alhasil, ditemukan bahwa guru membantu memberikan jawaban.“Kami juga cukup banyak menemukan sekolah yang membiarkan siswanya mencontek di dalam kelas
Soeprijanto yang juga merupakan Pembantu Rektor IV UNJ tersebut mengungkapkan, adanya soal Unas yang terdiri lima jenis paket soal memang bisa mengurangi potensi mencontek
BACA JUGA: Berstatus Tahanan, Dua Pelajar Dibolehkan Ikut Unas
Akan tetapi, kualitas soal yang terstandar nasional itu masih rendahBACA JUGA: Tepis Sekolah Sebarkan Kunci Jawaban
Pemerintah hanya membolak-balik nomor soal,” imbuhnya.Soeprijanto menyebutkan beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanan Unas tahun iniAntara lain, jumlah pengawas UN di DKI yang masih terbatasDisebutkan, seharusnya ada penambahan jumlah pengawas pengganti di masing-masing rayon, setidaknya 40 orang per rayon(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Daerah Belum Kirim Lembar Jawaban UN
Redaktur : Tim Redaksi