Empat Daerah Belum Kirim Lembar Jawaban UN

Rabu, 20 April 2011 – 08:14 WIB

PALEMBANG – Lembar jawaban ujian nasional (LJUN) hari pertama untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Biologi dan Sosiologi sudah diterima tim Universitas SriwijayaNamun, hingga siang kemarin (19/4), belum seluruhnya tiba

BACA JUGA: Ikut UN Dikawal Petugas Rutan

Masih ada empat daerah yang belum mengirimkan lembar jawaban peserta UN-nya.

“Yang belum kita terima LJUN-nya ada empat daerah
Yakni  Mura, Lubuk Linggau, Pagar Alam dan OKI,” jelas Safarudin MT, koordinator tim scanning Unsri

BACA JUGA: Nuh Bilang Kebocoran Soal Hanya Isu

Untuk LJUN dari 11 kabupate/kota yang sudah diterima, sedang dalam proses labeling.

Ada sekitar 50 petugas yang dilibatkan dalam proses labeling dan scanning LJUN ini
Mereka, kata Safarudin, dibagi dalam dua shift

BACA JUGA: Target Kelulusan 100 Persen

Yakni pukul 08.00-16.00 WIBDilanjutkan shift kedua mulai 17.00-24.00 WIB”Dalam proses labeling ini, kita keluarkan LJUN dari amplopnyaDicek satu per satu dan dimasukkan lagi ke amplop baru,”jelasnya.

Dalam pengecekan akan diketahui, apakah LJUN itu terlipat, robek, tembus ataupun kotorLembar jawaban itu akan dipisahkan dari absensi, berita acara pengawas, dan LJUN kosongSemuanya akan diberikan catatan pada amplop baru.

“Sementara, kita belum dapatkan data berapa peserta yang tidak hadir karena LJUN yang masuk baru proses labeling,” cetus SafarudinProses labeling tersebut dilakukan pada beberapa ruang di lantai III gedung KPA (kantor pusat akademik) Unsri Bukit Besar

Ada tiga anggota intel dari kepolisian yang berjaga di depan koridor menuju ke ruangan labeling tersebut karena tidak sembarang orang boleh masuk ke sanaWakil pengawas UN Sumsel, Zainuddin Nawawi menambahkan, keterlambatan ini diduga karena problem transportasi

Ada beberapa daerah di empat kabupaten/kota itu yang memang lokasinya terpencil dan jauhKalau menurut di SOP (standar operasional prosedur) UN, soal harus segera dikirim oleh kabupaten/kota dan tidak boleh menginap“Jadi, soal-soal dari lokasi UN dikumpulkan ke Disdik kabupaten/kota kemudian harus langsung diantar ke Unsri,”tegasnya.

Untuk pen-scanning-an, Unsri memang telah membentuk tim khusus untuk menerima LJUN dan melakukan labeling serta scanning“Kita di sini standby 24 jam untuk menerima lembar jawaban UN yang dikirim dari 15 kabupaten/kotaKemudian langsung melabeling dan men-scanning-nya,”jelas ZainuddinProsesnya tidak bisa ditunda karena memang hasil pemindahan ini harus sudah diterima pusat pada 3 Mei mendatang.

Untuk menunjang proses scanning, Unsri telah menyiapkan 6-8 scanner (mesin scanning) canggih yang sensitifMesin ini mampu membaca jawaban peserta meskipun hanya sekedar titik hitam di lembar jawaban UNLJUN yang terlipat juga tidak masalahTermasuk yang tembus karena ujung pensil akan diusahakan diperbaiki agar terbaca”Intinya, kita tidak ingin merugikan peserta,” tukasnya.(46)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas Kagetkan Pejabat Pemkot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler