SURABAYA - Guru-guru agama terus menyiapkan diri menghadapi penerapan kurikulum 2013 (K-13). Mereka diberi pelatihan oleh Dispendik Surabaya secara bergelombang.
Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Kristen (PAK) Surabaya Yeremias Yohanes Takdare menyatakan, pendidikan agama lebih spesifik sehingga membutuhkan pelatihan K-13 secara khusus. Namun, anggaran pelatihan untuk mereka belum tersedia di Kemenag. Mereka lalu berembuk dan memutuskan ke dispendik untuk mengeluhkan masalah tersebut. ''Oleh Pak Ikhsan (Kadispendik, Red), kami diberi pelatihan,'' jelas Yeremies.
Menurut dia, pelatihan guru agama diadakan tiga gelombang. Gelombang pertama diikuti 125 guru pekan lalu. Gelombang kedua ada 83 guru dan dilakukan dua hari lalu. ''Gelombang ketiga akan dibuka untuk menjaring sisa guru yang belum mengikuti pelatihan,'' ucapnya.
Pelatihan itu diikuti guru pendidikan agama Kristen, Katolik, maupun Hindu. Masalah lain yang dihadapi guru agama adalah mereka belum mendapat buku pegangan mengajar. Padahal, bahan ajar merupakan salah satu instrumen penentu keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Mereka pun menyiasatinya dengan berpedoman pada silabus. (kit/c15/roz)
BACA JUGA: Seribu Guru Tidak Lulus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Demo Tuntut Kepsek Lengser
Redaktur : Tim Redaksi