jpnn.com - TARAKAN - Kota Tarakan menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki sekolah sasaran untuk implementasi Kurikulum 2013. Namun, sekolah yang ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat untuk menerapkannya, hanya beberapa saja.
Hal ini membuat pemerintah daerah berkomitmen besar dengan mengalokasikan anggaran Rp 1,9 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tarakan untuk penerapan kurikulum baru tersebut secara keseluruhan.
BACA JUGA: Di Tahanan, Tersangka Century Rajin Berolahraga
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Thajudin Noor mengatakan, pemerintah daerah melalui dinas pendidikan terus berupaya agar pada tahun ajaran baru nanti, jumlah sekolah yang siap mengimplementasikan Kurikulum 2013 bisa dimaksimalkan di semua jenjang.
“Fase Januari sampai ke Juni itu kami dalam rangka persiapan (pelatihan guru dan lainnya terkait Kurikulum 2013, Red),” ungkapnya.
BACA JUGA: Satpol PP Sapu Bersih Alat Kampanye
Thajudin menilai, penyelenggaraan Kurikulum 2013 sangat perlu melakukan pelatihan terhadap guru. Sebab banyak sekali metode dan sistem pembelajaran yang harus dipahami secara mendalam oleh guru sebelum menerapkan Kurikulum 2013.
“Minimal guru dilatih 52 jam. Paling tidak mereka sudah dapat ruhnya Kurikulum 2013 itu seperti apa,” ujarnya. (yan/ndy)
BACA JUGA: Kalau Mengandalkan Nilai Tes Memang tak Mungkin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulkan Capres Diseleksi NU
Redaktur : Tim Redaksi