Guru Honorer Dibutuhkan karena Tenaga Pengajar PNS Memang Kurang

Rabu, 29 Januari 2020 – 07:46 WIB
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: Radar Madiun/dok.JPNN.com

jpnn.com, REJANG LEBONG - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini kekurangan sekitar 900 tenaga guru untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju usai melakukan dengar pendapat dengan Komisi I DPRD Rejang Lebong, Selasa (28/1), mengungkapkan, sulit untuk mengatasi kekurangan guru, apalagi setiap tahun ada 80 sampai 120 guru yang akan pensiun.

BACA JUGA: Jujur Saja, Saat Ada Honorer, Guru PNS Santai-Santai Kok

"Kekurangan guru ini bagaimana mengatasinya? Kalau selama ini kita mengatasinya dengan guru honor yang sangat terbatas dan kondisinya sangat memprihatinkan," ujar dia.

Dia mengatakan, kekurangan guru ini bukan hanya dialami oleh sekolah-sekolah yang berada di pelosok desa tetapi juga sekolah-sekolah di dalam kota.

BACA JUGA: Sekolah Hanya Punya 3 Guru PNS, 1 Honorer, Prajurit TNI Turun Tangan

Untuk itu pihaknya akan terus mengusulkan pengajuan permintaan guru CPNS ke pemerintah pusat, kendati jumlah yang dikabulkan pemerintah pusat setiap tahunnya paling banyak 100 orang.

Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah guru yang pensiun sehingga alternatifnya melalui pengangkatan guru honor yang dibiayai oleh pemerintah daerah.

BACA JUGA: Rekrutmen ASN, Honorer Harus Dapat Porsi 40 Persen

Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong Hidayatullah menyatakan, untuk mengatasi kekurangan guru ini, pihaknya akan menambah anggaran pada APBD-P 2020 untuk pembayaran gaji guru honorer atau Tenaga Kerja Sukarela (TKS) sebanyak 260 orang yang hanya cukup untuk enam bulan berjalan.

Sedangkan untuk sarana dan prasarana pendidikan yang telah mengalami kerusakan terkait adanya bangunan SD di Desa Guru Agung, Kecamatan Padang Ulak Tanding yang atapnya sudah mengalami kebocoran pihaknya meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong segera menindaklanjutinya dengan melakukan perbaikan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler