Guru Honorer Gagal Mendaftar PPPK 2022 Berbondong-bondong ke Kemendibudristek, Helpdesk Payah!

Kamis, 10 November 2022 – 20:35 WIB
Sebagian guru honorer yang bermasalah dengan pendaftaran PPPK 2022 mendatangi Kemendikbudristek. Foto dok. Nur Baitih for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek kini makin ramai dikunjungi guru honorer. Mereka adalah para guru honorer yang gagal mendaftar PPPK 2022 di SSCASN Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Tinggal 3 hari lagi pendaftaran ditutup, tetapi masih banyak yang gagal mendaftar," kata Dewan Pembina Forum Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Nur Baitih kepada JPNN.com, Kamis (10/11).

BACA JUGA: 538 Guru Lulus PG di Brebes akan Diangkat PPPK Tahun Ini, Simak Penjelasan BKN & Kemendikbudristek

Nur menuturkan mereka yang gagal mendaftar bermasalah pada data pokok pendidikan (Dapodik). Ada yang merasa sudah clear di Info GTK, tetapi begitu masuk ke akun SSCASN, data mereka tidak ada sehingga gagal daftar.

Ada juga yang guru honorer K2 malah tercatat sebagai pelamar umum. Nur yang datang ke Kemendikbudristek untuk mengawal guru honorer DKI Jakarta itu terkejut karena ternyata banyak yang bermasalah dengan Dapodik.

BACA JUGA: Ribuan Honorer K2 & Non-K2 Demo di Hari Pahlawan, Baca 9 Tuntutannya, Dahsyat!

"Ini GTK Kemendikbudristek ramai sekali. Mereka datang langsung karena Helpdesk payah, enggak bisa menjawab pertanyaan teman-teman guru," terang Nur.

Nur menyayangkan bila ternyata ada banyak guru honorer yang tidak bisa mendaftar karena sistem tidak connect. Atas nama guru honorer, Nur pun meminta pemerintah untuk memperpanjang waktu pendaftaran. Jangan sampai gara-gara sistem yang tidak siap akhirnya mengorbankan honorer.

"Kasihan teman-teman sudah 11 hari tidak bisa mendaftar. Tolong juga Helpdesk dikelola profesional, kasihan yang dari daerah, masa harus ke Jakarta," ujarnya.

Ketua Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) Hasna menyesalkan SSCASN yang beberapa kali down. Ada yang sampai mau bunuh diri karena belum juga bisa mendaftar.

"Kasihan guru-guru honorer ini. Semua sudah stres berat, tolong pemerintah jangan suruh tanya Helpdesk. Helpdesk hanya bikin guru makin galau," ucap Hasna. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler