jpnn.com, SAMARINDA - Guru honorer bernama Ellya Manuran (28) meninggal dunia setelah ditusuk di bagian dada saat menghabiskan waktu di sebuah diskotek di kawasan Jalan Mulawarman, Kecamatan Samarinda Ilir, Kalimantan Timur, Selasa (31/7) dini hari.
Pria yang tinggal di Kecamatan Sungai Pinang itu tewas karena ditusuk di bagian dada.
BACA JUGA: Ouhhh, Bujangan dan Janda Tertangkap Basah Ngamar
Sumber Kaltim Post mengatakan, pembunuhan itu diduga kuat didasari salah paham sesama pengunjung.
"Memang sempat dengar suara teriak, tetapi kalah nyaring sama musik disc jockey (DJ)," ucap dia sebagaimana dilansir laman Prokal, Kamis (2/8).
BACA JUGA: Boyke untuk Dampak Maâerot
Dia menambahkan, saat itu Ellya terlibat percekcokan dengan pengunjung.
Namun, saat itu tidak ada satu pun orang yang melihat lawan Ellya menghunuskan pisau.
BACA JUGA: Innalillahi, Pak Abdul Meninggal di Atap Masjid
Para pengunjung langsung geger ketika Ellya sudah bersimbah darah.
Ellya mengembuskan napas terakhirnya saat dibawa ke RSUD AW Sjahranie.
Tak lama berselang, polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi pun langsung mendapatkan identitas pelaku bernama Ciko Stevanus (25).
Petugas langsung mengejar Ciko. Ciko akhirnya ditangkap di Jalan Tri Sari.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono menjelaskan, pihaknya langsung menggelandang Ciko.
Pihaknya menduga ada motif lain di balik keputusan Ciko membunuh Ellya. (dra/riz/k9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis PNS Dikepruk Palu Sampai Kepala Remuk, Mengerikan
Redaktur & Reporter : Ragil