jpnn.com, JAKARTA - Guru lulus passing grade (PG) bersemangat melihat tampilan SSCASN.
Pasalnya, ada informasi akun SSCASN akan dibuka pada 11 Oktober.
BACA JUGA: Desak Persoalan Guru Lulus PG Dituntaskan, DPR Minta Kemendikbudristek Lakukan Ini
Namun, begitu mereka mencoba membuka akun SSCASN, ternyata belum bisa login.
Pentolan guru lulus PG Hasna mempertanyakan kendala yang sebenarnya terjadi sehingga seleksi PPPK 2022 belum juga dibuka.
BACA JUGA: Pesan MenPAN-RB untuk PNS & PPPK soal Libur Nasional Plus Cuti Bersama 2023
Pemerintah hanya memberikan estimasi jadwal sehingga para honorer hanya menduga-duga.
"Kesal banget dengan ketidakpastian informasi kapan akun SSCASN dibuka," kata Hasna kepada JPNN.com, Selasa (11/10).
Dia mengaku sudah menghubungi Plt Dirjen Guru Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani menanyakan kapan mereka bisa mendaftar di akun SSCASN.
Pasalnya, di tingkat pemda sudah ada petunjuk teknis (juknis) bahwa pendaftaran PPPK 2022 ditandai dengan pembukaan akun SSCASN dimulai 5 - 19 Oktober 2022.
"Aneh ya, hingga kini pendaftaran belum dibuka, padahal sebagian pemda sudah mengeluarkan juknis daerahnya dan jadwal pembukaan akun SSCASN tanggal 5-19 Oktober," ujar Hasna.
Dia menyebutkan sudah banyak honorer yang tahu akun SSCASN dibuka 5 Oktober, tetapi ternyata tidak ada.
Kemudian, muncul lagi informasi akun SSCASN dibuka, Selasa, 11 Oktober, ternyata tidak ada lagi
"Tanggal 5 dan 11 Oktober kena prank nih guru honorer," ucapnya.
Ketidakpastian itu kata Hasna, membuat susana tidak kondusif, karena honorer menjadi tidak fokus bekerja. Kerjaannya setiap hari berselancar di media sosial mencari informasi.
"Menunggu jadwal seleksi PPPK 2022 ini menimbulkan kekisruhan dan berpotensi rapor merah untuk instansi terkait," ucap Hasna.
Jika keputusan pemerintah belum membuka seleksi PPPK bulan ini, Hasna mengatakan tidak masalah, asalkan ada kebijakan pro-honorer. Pemerintah mengangkat seluruh honorer terutama 193.954 guru lulus PG menjadi PPPK tahun ini.
Sekarang banyak berita tentang anggaran setiap daerah yang minim sehingga tidak membuka formasi untuk guru lulus PG. Kalau kondisinya begitu, kata Hasna, tidak usah dipaksa pemdanya.'
"Ketika banyak guru pensiun, di sisi lain tidak ada honorer lagi, maka pemda itu sendiri yang susah mencari tenaga pendidik," pungkas Hasna. (esy/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad