Guru Nonsertifikasi Merasa Dianaktirikan

Sabtu, 06 Oktober 2012 – 12:22 WIB
TOMOHON - Tak hanya pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru (TSG) triwulan III mendesak dituntaskan, untuk guru non sertifikasi juga harus diperhatikan. Pasalnya, ratusan guru non sertifikasi merasa dianaktirikan karena pembayaran tunjangan yang didahulukan guru sertifikasi.

“Sama-sama kami mengajar siswa, herannya setiap pembayaran tunjangan selalu terlambat dan kami merasa dianaktirikan,” keluh sejumlah guru non sertifikasi seperti yang dilansir Manado Post (JPNN Grou), Sabtu (6/10).

Senada, Wakil Ketua Komisi C Dewan Kota (Dekot) Tomohon Youddy Moningka SIP mendesak dinas pendidikan, nasional, pemuda dan olahraga (Diknaspora) Kota Tomohon tidak mengulur-ulur waktu, apalagi menghambat untuk pengurusan berkas yang akan diusulkan ke Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tomohon, untuk dibayarkan. “Tunjangan non sertifikasi semuanya harus cepat terbayar karena dananya sudah ada,” harap Moningka.

Kepala DPPKAD Kota Tomohon Ir Harold Lolowang MSc memaparkan , pemerintah pusat sudah mentransfer dana non sertifikasi sebesar Rp553.500.000, terhitung sejak 26 September 2012. “Terkait dengan jumlah guru dan besaran dana yang diusulkan tinggal menunggu data Diknaspora Kota Tomohon,” jelas Lolowang.

Kadiknaspora Kota Tomohon Drs Wendy Karwur melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah Diknaspora Kota Tomohon Sonny Saruan SPd MPd mengharapkan, guru-guru non sertifikasi bersabar karena masih sementara berproses untuk pembayaran tunjangan. “Tetap mengajar seperti biasanya karena semuanya sedang berproses dan membutuhkan waktu,” kunci Saruan. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muat Kata Vulgar, LKS SD Diprotes

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler