Guru PAUD Minimal Sarjana

Kamis, 31 Oktober 2013 – 09:59 WIB

CISARUA - Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 5.125 tenaga didik ikuti diklat berjenjang di Wisma Agramulya, di Jalan Raya Puncak KM 87, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, kemarin.
    
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas tenaga didik pada PAUD di Kabupaten Bogor,” ujar Kasubid P2TK Dirjen Paudni Kemdikbud, Nasrudin saat ditemui Radar Bogor (Grup JPNN) di sela-sela acara, kemarin.
    
Peningkatan kualitas tenaga didik ini, sambungnya, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 58 Tahun 2009, yang menganjurkan agar tenaga didik PAUD minimal S1.
    
“Tenaga didik yang mengikuti kegiatan ini mayoritas lulusan SMA. Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga didik,” katanya.
    
Lebih lanjut dia mengatakan, para peserta yang mengikuti diklat berjenjang ini, berasal dari lembaga PAUD formal dan nonformal. “Saat ini, yang tengah mengikuti kegiatan 125 tenaga didik. Mereka semua akan mendapatkan ilmu ke-PAUD-an,” ucapnya.
    
Sementara itu, Ketua Ikatan Penilik Indonesia (IPI), Jayusman mengatakan, para peserta yang ikut diklat berjenjang itu akan diberikan pemahaman ilmu ke-PAUD-an selama 192 jam. Dengan kata lain, acara akan berlangsung empat hari tiga malam.
    
“Pada tahap dasar 48 jam akan mendapat gelar guru pengasuh. Kemudian, pada tahap lanjutan 64 jam akan mendapatkan gelar guru pendamping. Dan pada tahap mahir 80 jam akan mendapat gelar layak guru PAUD,” terangnya.   
    
Ia mengatakan, sumber dana kegiatan diklat berjenjang itu berasal dari swadaya para peserta. “Sebab, peserta yang mengikuti dikenakan biaya Rp800 ribu. Tidak ada unsur paksaan bagi mereka yang mengikuti kegiatan ini,” ucapnya.
    
Di tempat terpisah, salah seorang peserta bernama Suryani mengeluhkan besar anggaran yang dikenakan untuk ikut kegiatan itu. “Kalau bisa, uang yang dikenakan untuk mengikuti kegiatan ini tidak sebesar itu. Apalagi ini untuk meningkatkan mutu. Uang Rp800 ribu, bagi saya cukup besar,” katanya. (rp6/b)

BACA JUGA: Materi Pelajaran Monoton, Siswa Lari ke Narkoba

BACA ARTIKEL LAINNYA... Unas 2014 Digelar setelah Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler