Guru Pukul Murid, Wali Murid Pukul Guru

Kamis, 22 November 2012 – 10:56 WIB
SUMBANG - Institusi pendidikan Kabupaten Banyumas kembali tercoreng dengan ulah salah satu oknum guru yang melakukan tindak kekerasan. Kali ini tindakan kekerasan oknum guru terhadap muridnya terjadi di SDN 2 Limpakuwus. Tindakan yang sangat memalukan tersebut diduga dilakukan oleh PH (47) warga Kecamatan Sumbang guru kelas 6

Informasi yang dihimpun Radarmas (Grup JPNN), peristiwa itu diketahui beberapa orang tua siswa,setelah siswa yang merasa dipukul oleh oknum guru tersebut mengadukannya. Senin (12/11) lalu, Sigit Purnomo (11) siswa kelas 6 SD melaporkan pada orang tuanya Jitono (42) warga Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang tentang perlakuan gurunya.

Sigit mengaku bahwa di sekolah dirinya dipukul menggunakan penggaris kayu pada paha kirinya yang membuat luka lebam. Pada hari yang sama, salah seorang siswa lain Bayu Aji Saputro (11) melaporkan kejadian serupa pada orang tuanya Kamsi (43) warga Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang. Tidak hanya dipukul kakinya, ia juga mengaku ditendang pada ulu hatinya.

Hal senada juga diungkapkan tiga anak kelas 6 SD lainnya Triadi Sukoco (11), Anggi (11), dan Sidik Faturrohman (11). Mereka dipukul menggunakan penggaris yang terbuat dari kayu hingga mengalami luka lebam.

Mendapat laporan dari anaknya, para orang tua yang tidak terima anaknya diperlakukan tidak semestinya oleh gurunya segera melaporkan ke perangkat desa setempat. Setelah melaporkan, beberapa wali murid Kamsi (43), Jitono (42) , Raswin (36), Sarko (35), dan Natum (38) yang kesemuanya warga Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang bersama perangkat desa hari itu juga mendatangi sekolah, bermaksud untuk menemui guru PH. Namun, usaha wali murid sia-sia karena guru PH yang dimaksud tidak berada di tempat.

Keesokan harinya (13/11) sekitar pukul 07.00, lima wali murid yang geram dengan perlakuan guru PH kembali mendatangi sekolah. Sesampainya di sekolah, guru PH belum datang sehingga para wali murid menunggu. Beberapa saat kemudian, guru PH datang ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor. Melihat guru PH sudah datang, beberapa wali murid langsung memukuli guru PH hingga babak belur. PH yang mengalami luka-luka akhirnya harus dilarikan ke RS Wijayakusuma Purwokerto.

Informasi yang didapat, PH memukul lima muridnya lantara siswa yang dipukulnya tidak menurut. Sementara itu, saat ditemui wartawan di rumah sakit beberapa waktu lalu, PH tidak bersedia dimintai konfirmasi. Di depan wartawan dia hanya mengaku terluka karena terjatuh.

Sementara itu, setelah PH keluar dari rumah sakit Senin (19/11) diadakan musyawarah antara oknum guru PH dan lima wali murid di UPK Sumbang, namun karena tidak menemukan titik temu, guru PH mengadukan ke Polres Banyumas tentang tindakan penganiayaan. Namun dari informasi yang didapat, pada Selasa (20/11) atas berbagai pertimbangan, PH mencabut aduannya di Polres Banyumas.

Sementara itu Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono SIK MSi mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikkan. "Kasusnya saat ini masih dalam proses penyelidikkan, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang terkait," terangnya. Sementara informasi lain menyebutkan oknum guru PH sudah mencabut gugatan di Polres Banyumas atas berbagai pertimbangan. (ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjual Seng Dekat Polsek Kecurian

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler