Iwan baru menyadari kehilangan seng itu pada Rabu pagi (21/11) pukul 07.30 WIB. Iwan menduga seng-seng jualannya dicuri pada Rabu dini hari.
"Waktu saya datang pintu teralis besi atau sliding door toko sudah dalam kondisi terbuka. Tiga buah gemboknya hilang. Pelaku cuma buka sliding door dan ambil seng yang ada di situ," ujarnya Iwan.
Pria ini tak menyangka setelah 30. tahun mendirikan toko materialnya, baru kali ini ia kehilangan 800 seng sekaligus. Ironisnya, tokonya pun dekat dengan kantor polisi.
"Enggak ada bekas sama sekali, enggak tau digunting sama pelaku atau memang dia punya kuncinya. Mungkin sudah mengincar lama sengnya," lanjut Iwan.
Iwan mengaku tak tahu dan tak ingin menduga-duga pelaku pencurian sengnya yang bernilai Rp 24 juta tersebut. Ia hanya menyatakan mengetahui dari saksi mata bahwa ada dua pemuda di depan tokonya Rabu dini hari. Mereka berlagak layaknya karyawan toko, yang dengan santai mengangkut seng-seng tersebut ke dalam sebuah mobil. Aksi keduanya ini dianggap angin lalu oleh beberapa saksi, karena berpikir mereka adalah karyawan Iwan. Sayangnya, saksi tak mengenal wajah para pelaku.
Kini, Iwan mengaku pasrah menyerahkan kasus itu pada kepolisian. Ia pun telah melaporkan peristiwa itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) polsek Jatinegara. "Padahal sudah 30 tahun saya usaha disini, tapi baru sekarang kemalingan. Padahal kan dekat kantor Polsek Jatinegara, harusnya bisa cepat," ujar Iwan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spesialis Pecah Kaca Diringkus
Redaktur : Tim Redaksi