jpnn.com - JAKTIM - Lagi-lagi kabar memprihatinkan menyeruak dari dunia pendidikan di Jakarta Timur. Seorang guru diduga melecehkan muridnya di SDN 06 Kelapa Dua Wetan, Ciracas. Sang pendidik dilaporkan mencium, memeluk, dan meraba bagian terlarang muridnya.
Berdasar informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (28/10). Saat itu puluhan murid, termasuk korban yang berusia 13 tahun, mengikuti pendalaman materi dari guru matematika Karto Gultom. Namun, saat kegiatan selesai, korban - sebut saja Aisha - tidak boleh pulang. ''Saya mau dibilangin pacaran kalau nggak nurut perkataannya (guru),'' ujar korban kemarin.
BACA JUGA: Polisi Berpangkat Kompol Diduga Terlibat Penyelundupan 6 Ribu Ekstasi
Menurut Aisha, tiba-tiba guru itu menarik tangannya. Dia tidak boleh pulang dan diminta menemani pelaku. Pelecehan pun mulai dilakukan. Awalnya, korban dipangku, lalu pipinya dicium. Tidak hanya sampai di situ, dada dan leher bocah berperawakan bongsor tersebut pun dirabanya. ''Saat itu saya sudah berteriak. Tetapi, dia terus menciumi saya,'' ujarnya.
Aisha menyatakan, tindakan serupa dialami temannya. Bahkan, guru yang dikenal ringan tangan tersebut pernah mengajak Aisha berkencan nonton film ke bioskop. ''Saya langsung menolak. Saya tidak mau ketemu dia lagi,'' ungkapnya.
BACA JUGA: 3 Foto Gaya Panas Brigadir RS, Ada 1 Janggal
ID, ibu korban, menyatakan bahwa anaknya mengalami trauma. Sudah dua hari ini korban tidak berani masuk sekolah. Korban minta pindah sekolah. Saat ini dia lebih banyak mengurung diri di rumah. Dia pun berharap ada tindakan tegas dari Dinas Pendidikan DKI. Minimal, guru itu dipindah tugas. ''Anak saya trauma. Dia selalu murung, menangis, seolah ketakutan. Saya pernah menemui guru yang bersangkutan. Tapi, dia mengelak semua tuduhan,'' ucapnya.
Ketika dikonfirmasi, Kepala SDN Kelapa Dua Wetan 06 Rosma Nababan tidak berada di tempat. Berdasar informasi, dia sedang keluar.
BACA JUGA: Dua Kawan Anggota Brimob Ditahan Kasus Narkoba
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menyesalkan adanya laporan tersebut. Dia berjanji menindak tegas jika guru itu memang melakukan pelecehan terhadap muridnya. ''Kami akan menyelidiki dulu kasus itu. Jika dia terbukti bersalah, pasti ada sanksi. Tapi, sanksi tersebut nanti diberikan setelah penyelidikan dari dinas dilakukan,'' ungkapnya. (yuz/hen/c16/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Belum Juga Temukan Pelaku Perusakan Rumah Adiguna
Redaktur : Tim Redaksi