Guru SD - Mantan Murid Tepergok di Ruangan Terkunci, Bukan Pertama Kali

Rabu, 24 Juli 2019 – 22:00 WIB
Kasus Pencabulan. ILUSTRASI. Foto: JPG/JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Dugaan pencabulan oleh seorang guru SD berinisial M, 54, terhadap mantan siswinya berinisial K, 12, di ruang guru menggemparkan Kota Denpasar, Bali.

Kasus ini terkuak ketika W, ayah si bocah curiga anaknya tak kunjung pulang dari sekolah Jumat (12/7) lalu. Karena itu W mendatangi sekolah.

BACA JUGA: Bejat ! Guru Cabuli 6 Siswa Saat Sedang Berzikir

Namun, betapa kagetnya W ketika dia memergoki sang guru dan anaknya berada di ruang guru dalam kondisi terkunci dari dalam.
Ulah M spontan membuat W marah. Ironisnya, kasus yang dilakukan M bukan pertama kali. PN, perempuan lain pernah menjadi korban M.

BACA JUGA: Bejat ! Guru Cabuli 6 Siswa Saat Sedang Berzikir

BACA JUGA: De Gadjah Yakin Perolehan Suara Prabowo – Sandi Mengejutkan di Basis Jokowi

PN kini berusia 32 tahun. Saat kejadian PN masih di bawah umur. M memacari PN sejak SD yang kemudian hamil ketika SMP dalam usia 15 tahun.

PN akhirnya dinikahi, dan beberapa tahun lalu, keduanya bercerai dengan dikaruniai dua anak, perempuan dan laki-laki.

BACA JUGA: Dipecat sebagai CPNS, Made Lila Gugat Wali Kota

Kejadian ini sudah didengar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar. Kadisdikpora Kota Denpasar Wayan Gunawan menyatakan pihaknya akan memanggil guru terkait usai Hari Raya Galungan.

“Ada laporan masyarakat. Surat baru tadi. Mungkin setelah Galungan (guru M) dipanggil karena saat ini masih situasi libur," kata Gunawan.

Gunawan mengatakan, bocah perempuan yang diajak ke sekolah itu bukan siswi di sana. Dari penelusuran Radar Bali, bocah berinisial K itu memang baru tamat dari SD di Peguyangan Kangin.

BACA JUGA: Oknum Guru Agama Cabuli Murid, Ternyata Begini Modus Pelaku

Kini sudah masuk ke sebuah SMP Negeri di Denpasar. Soal tindakan yang akan diberikan terhadap guru berinisial M yang telah membuat resah di kalangan orang tua siswa di SD bersangkutan, Gunawan mengatakan kemungkinan guru itu akan dipindahkan.

Namun, katanya, pihaknya akan menjalankan sesuai prosedur dengan berpangku pada praduga tak bersalah. "Tindakan paling mungkin awal (adalah) pemindahan guru, biar (orang tua siswa) jangan resah,” katanya. (rb/feb/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Guru Tampak Salihah, Ternyata Ajak Murid Main Uh Ah Uh Ah


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler