Kematian tragis Yuliadi sontak menggegerkan masyarakat Blang Beurandang, Aceh Barat. Oknum pengajar sekaligus penduduk setempat ini, keluar rumah dengan menjerit-jerit sambil memegang bagian leher belakang yang bersimbah darah. Ia menyebut-nyebut nama Juanda Syahputra warga Ujung Fatiah, Nagan Raya sebagai pelaku kejahatan tersebut. Tak berapa lama setelah kejadian, Yuliadi lantas meregang nyawa. Ia tewas menyedihkan di depam rumah, sementara darah mengucur deras dari pangkal leher.
Menurut keterangan penduduk setempat kepada Metro Aceh (Grup JPNN), sebelumnya melihat Juanda berlari keluar rumah dengan kondisi tanpa baju dan cuma mengenakan celana bola. Kondisi tersebut membuat warga terkejut, karena selang beberapa detik berikut menyusul Yuliadi dibelakangnya. Kondisi korban pun nyaris sama, tanpa pakaian dan cuma mengenakan celana pendek di atas paha.
Pelaku tak sempat dikejar, karena menghilang diantara rimbunnya hutan kebun karet, di Desa Suak Raya, Johan Pahlawan. Sementara itu, polisi menerima laporan masyarakat segera terjun ke TKP. Dari lokasi ada temuan barang bukti berupa parang berlumur darah.
Kapolres Aceh Barat AKBP Faisal Rivai, mengaku telah menurunkan tim untuk memburu Juanda. Hasil amatan polisi, menduga Yuli ditebas saat sedang tidur, karena tidak ada luka lain selain pada lehernya.
"Kalau ada perlawanan, pasti ada luka lain ditangan, tapi ini tidak, bersih. Hanya luka tebas (gorok) di leher bagian kanan korban," jelasnya.
Sedangkan data tambahan dikumpul Metro Aceh, antara korban dan pelaku memang berteman. "Beberapa minggu sebelumnya, Juanda pindah ke rumah Yuliadi. Mereka cuma tinggal berdua di lokasi. Kami pun tak tau motifnya apa sebelum pelaku ditangkap," jelas Kapolres.(denny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangkap Wanita Pembawa 5 Kg Ganja
Redaktur : Tim Redaksi