Guru SLB dan SMK Bisa Mendaftar Program Guru Penggerak Angkatan 4

Kamis, 01 April 2021 – 19:00 WIB
Ilustrasi Program Guru Penggerak Kemendikbud. Foto: Antara/HO-Dok pri

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan sejak 22 Maret 2021 kembali membuka pendaftaran seleksi Calon Guru Penggerak, dan Pengajar Praktik (Pendamping) Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 4 di tahun 2021.

Pada angkatan keempat ini, tidak hanya dibuka untuk guru jenjang TK, SD, SMP, dan SMA.

BACA JUGA: Kemendikbud Imbau Kepala Daerah Sukseskan Seleksi Guru Penggerak

Namun, seleksi calon Guru Penggerak juga dibuka untuk guru jenjang SLB dan SMK. 

Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kemendikbud Praptono mengatakan bahwa untuk 2021, rekrutmen calon Guru Penggerak dibuka untuk 8.000 orang dan 1.679 orang untuk pengajar praktik. 

BACA JUGA: Guru dan Kepala Sekolah Didorong Menjadi Penggerak Pendidikan

“Angkatan satu dan dua, Kemendikbud sudah merekrut 5.600 calon Guru Penggerak dan lebih dari 1.000 pengajar praktik. Pada Angkatan keempat ini menyasar daerah yang lebih luas lagi,” ujarnya di Jakarta, Kamis (1/4). 

Adapun sasaran Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 4 adalah sebanyak 160 kabupaten/kota dari 31 provinsi yang tersebar di pulau-pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua serta Maluku.

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2021, Dirjen GTK Kemendikbud: Guru Honorer Jangan Terkecoh

Program PGP Angkatan 4 akan dimulai 8 Oktober 2021-Agustus 2022.  

Selanjutnya, guru-guru yang lulus seleksi akan mengikuti pendidikan Guru Penggerak menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning (daring dan luring) selama sembilan bulan.

Program tersebut dirancang untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan. 

Oleh karena itu, Praptono menjelaskan 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk on the job learning (belajar di tempat kerja).

Guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah.

Sementara itu, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk belajar bersama rekan sejawat.

Selanjutnya, 10 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik.

Sebagai informasi, tahap pertama, pendaftaran dan registrasi calon Guru Penggerak angkatan ke-4 akan dilaksanakan 22 Maret-24 April 2021.

Calon peserta melakukan pengisian biodata, esai, mengunggah dokumen, dan mengikuti Tes Bakat Skolastik (TBS). 

Berikutnya, pada tahap kedua yaitu 5 Juli-28 Agustus 2021 akan dilakukan seleksi simulasi mengajar dan wawancara.

Pengumuman hasil seleksi calon Guru Penggerak angkatan ke-4 akan disampaikan pada 7 September 2021. 

Koordinator Kelompok Kerja Program Guru Penggerak Kasiman mengatakan bahwa pada angkatan keempat, juga akan dilakukan rekrutmen bagi calon pengajar praktik (pendamping).

Calon pengajar praktik direkrut dari unsur guru, kepala sekolah, dan praktisi pendidikan. 

Pengajar praktik mempunyai peran melakukan pendampingan individu, memfasilitasi lokakarya, mengevaluasi dan memberi umpan balik kepada calon Guru Penggerak.

Kemudian, membuat laporan capaian perkembangan calon Guru Penggerak, serta memfasilitasi proses refleksi dan rencana tindak lanjut.

Untuk calon pengajar praktik (pendamping), pendaftaran juga dibuka pada 22 Maret-24 April 2021.

Penilaian seleksi tahap pertama akan dilakukan pada tanggal 26 April-1 Mei 2021 untuk memeriksa kelengkapan seluruh dokumen yang diunggah oleh peserta. Berikutnya, panitia melakukan verifikasi dan validasi. 

Pengumuman peserta yang lulus seleksi pada 7 Juni-3 Juli 2021. Peserta selanjutnya mengikuti seleksi simulasi mengajar dan wawancara.

Sebelum ditetapkan, peserta akan mendapatkan pembekalan sebagai calon pengajar praktik pendidikan Guru Penggerak.

PGP merupakan program pendidikan yang menyiapkan para guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran masa depan, baik sebagai calon kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun sebagai instruktur pelatihan guru.

Program ini menitikberatkan pada kemandirian guru dalam mengembangkan profesi dan kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership).

Melalui kelas pelatihan daring, lokakarya serta pendampingan yang terukur, program ini diharapkan dapat menghasilkan bibit pemimpin Indonesia masa depan yang dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila, yaitu pertama, beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kedua, mandiri, ketiga, kreatif, keempat, gotong royong, kelima, berkebinekaan global, dan keenam, bernalar kritis. 

Kemendikbud berharap melalui program ini, Guru Penggerak dapat hadir sebagai mentor (coach) rekan guru lain, menjadi agen perubahan ekosistem pendidikan yang berfokus kepada peserta didik. 

“Kepada para guru, kepala sekolah, praktisi pendidikan, mari bergabung ke dalam Program Guru Penggerak Angkatan 4,” imbau Praptono. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler