Guru SMA Dikeroyok, Ditikam, Innalillahi

Rabu, 24 Agustus 2016 – 05:39 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - BANDUNG –  Seorang guru tewas ditikam tanpa alasan yang jelas setelah dikeroyok di Jalan AH Nasution, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, kemarin (22/8) sekitar pukul 16.00.

Belakangan diketahui, identitas korban adalah Tatang Wiganda, 39, seorang guru olahraga di Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Atikan Sunda (YAS) Kota Bandung. 

BACA JUGA: Mahasiswi Cantik Jago Hipnotis, Begini Modusnya

Korban diketahui beralamat di Gang H Tamim I nomor 6 RT 01/ RW 13, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibiru Kidul, Kota Bandung. 

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, korban tewas karena dikeroyok tiga orang tidak dikenal di Jalan A.H Nasution tepatnya belokan Antapani Dalam Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, sekitar pukul 16.00. 

BACA JUGA: Oalah! Mahasiswi Cantik Lapor Polisi Dibegal, Eh Ternyata…

”Menurut informasi saksi, para pelaku diduga diketahui berjumlah tiga orang, namun saat ini masih dalam penyelidikan,” kata Yusri saat memberikan keterangannya, kemarin (22/8) malam.

Yusri mengungkapkan, masih memintai keterangan dari saksi J, 52, pegawai PNS Retribusi Dishub, Kota Bandung saat mengambil retribusi di lokasi kejadian.  

BACA JUGA: Kapolresta: Lihat Saja ke Sel, Masih Ada gak?

Kata dia, korban dikeroyok tiga orang. Bahkan, saksi sempat melerai tetapi tidak sampai selesai. ”Saksi tidak kuat menahan sehingga pelaku mengejar kembali korban sampai di TKP,” urainya.

Dari saksi lainnya, P, 22, kata dia, melihat korban berlari dan dikejar oleh pelaku. Sejurus kemudian, korban sudah tergeletak di sebelah roda dagangan warga.

”Melihat korban tidak berdaya, warga membawa korban ke RS Santo Yusuf dengan menggunakan angkutan umum,” kata Yusri. 

Disinggung soal penyebab pengeroyokan tersebut, Yusri belum bisa memastikan hal tersebut. Namun, pihaknya saat ini telah mengamankan salah seorang yang diduga pelaku. 

Kepala Sekolah SMA YAS Mahdar mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi, salah satu guru yang mengajar olahraga dikeroyok beberapa orang. Korban tak sempat mendapatkan perawatan dan akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian. 

Informasi lain yang beredar, korban sebelumnya dimintai uang oleh para pelaku yang tak dikenal. ”Saat itu korban langsung dipepet dan langsung dikeroyok oleh para pelaku,” jelasnya.

Menurut informasi, korban merupakan alumni Alumni FPOK 1998. Korban dikeroyok dan ditusuk oleh murid-muridnya sendiri. Alasan penusukan, korban menegur salah seorang murid yang tidak pernah ikut tes berenang. Kemudian salah seorang murid mengadu pada orangtunya. 

”Pak Tatang tadi siang nganter kelas 7 berenang di Cikadut. Ada satu anak ditegur karena enggak pernah berenang. Anak itu lapor ke bapaknya, bapaknya tukang mabok dan bawa temennya ngeroyok korban,” kata guru berinisial D berdasarkan broadcast WA. 

Akan tetapi, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus membantah hal itu. Menurut dia, sebelum kejadian, guru tersebut baru memberikan ceramah tentang bahaya narkoba dan minuman keras. Dia kemudian, pulang dan terjadi senggolan motor dengan calo angkot di terminal di sekitar TKP. 

”Saat ini kami sudah menangkap dua orang diduga pelaku penusukan tersebut. Kami belum bisa menyebutkan inisialnya, karena 1 orang pelaku masih dalam pengejaran,” tegasnya. (yul/yan/rie/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun! Sudah 40 Kali Curi Uang di Kotak Amal di Masjid


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler