Setelah melumpuhkan pemilik rumah, para pelaku dengan leluasa menguras sejumlah barang berharga seperti laptop, HP, perhiasan emas, dan uang tunai sebesar Rp 2 juta yang tersimpan di lemari.
Para pelaku mendatangi rumah korban sekitar pukul 03.00 Wita ketika korban sedang terlelap. Istri korban, Winarti terkejut mendengar suara dobrakan pintu. Mendengar suara itu, Winarti tidak menggubrisnya karena mengira suaminya yang membuka pintu. Tak lama kemudian, enam perampok rampok masuk dan langsung menodongkan senjata tajam ke arah korban bersama dua anaknya.
‘’Yang pertama kali dengar itu istrinya,’’ kata tetangga korban, Iqbal.
Saat kejadian, korban sempat memanggil istri Iqbal. Namun, panggilan tersebut tidak terdengar. ‘’Dari cerita korban, dia sempat panggil istri saya. Tapi, kami tidak mendengarnya,’’ tuturnya.
Di tengah todongan kawanan rampok, korban hanya bisa pasrah. Korban tidak kuasa melawan, apalagi pelaku terus mengancam akan membunuh korban jika melawan.
Diduga kawanan rampok ini dengan melompati pagar depan. Mereka masuk dengan merusak pintu depan rumah korban. Karena, di pintu terdapat kerusakan. ‘’Pintu depan didobrak,’’ pungkasnya.
Sebelumnya, terjadi kasus pencurian di rumah kos-kosan yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban perampokan. Laptop, handphone dan uang penghuni kos-kosan diembat maling. ‘’Ada juga pencurian di kos-kosan tadi malam (kemarin malam, Red),’’ kata Munir, warga lainnya.
Kasubaghumas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto yang dikonfirmasi tentang kasus perampokan ini membenarkannya. ‘’Kita sedang menyelidikinya,’’ kata Arief singkat.(mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi Diduga Terlibat Home Industri Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi