MATARAM-Guru di daerah terpencil belum mendapatkan tunjangan daerah terpencilHal ini membuat Ketua PGRI NTB H Ali HA Rahim bereaksi
BACA JUGA: Balitbang Harus Punya Roadmap
Menurutnya, tunjangan tersebut yang membuat guru rela ditempatkan di daerah yang jauh dari perkotaan‘’Keluhan tunjangan guru daerah terpencil yang tak dibayarkan ini saya terima dari masing-masing daerah
BACA JUGA: Mahasiswa Harus Berkarakter
Tentu saja pemerintah daerah harus bersikap,’’ katanya.Ali mengatakan, sejauh ini, guru daerah terpencil tersebut hanya mendapatkan tunjangan sertifikasi semata
BACA JUGA: 339 Guru Dikirim ke Daerah Tertinggal
Mestinya, lanjutnya, secara aturan, guru daerah terpencil tetap mendapatkan tunjangan daerah terpencil maupun tunjangan sertifikasi‘’Kenyataannya di NTB beberapa kabupaten mengambil kebijakan yang berbedaSetelah dapat tunjangan sertifikasi, tunjangan daerah terpencil tak diberikan,’’ ujarnya.
Tentu saja, lanjutnya, banyak guru daerah terpencil yang mulai berpikir dua kali untuk tetap bertugas di daerah terpencilMereka telah rela berjauhan dengan keluarga karena dijanjikan mendapatkan tunjangan daerah terpencilNamun kenyataannya tunjangan tersebut tak lagi diterima
‘’Sempat ada yang berkelakar, dari pada jauh, mending di kota sajaToh, gaji yang diterima sama saja,’’ ungkapnya.
Secara keseluruhan, jumlah guru daerah terpencil yang ada di NTB, ada 1.500 orang lebihMenurut Ali, mereka harus mendapatkan haknya yaitu tunjangan daerah terpencil. ‘’Ketua umum PGRI telah berkoordinasi dengan Kemendikbud mengenai guru daerah terpencil NTB,’’ pungkasnya.(feb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beasiswa Bidik Misi Diblokir, Mahasiswa Protes
Redaktur : Tim Redaksi