jpnn.com - SUKABUMI - Tangis haru pecah saat jasad Ati Sumiati (43) korban pembunuhan tiba di tempat tinggalnya, Kampung Benda Rt 3/1 Desa Benda Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Senin (20/10) dini hari. Para kerabat yang sudah menunggu langsung mengerumuni jasad guru TK Ad-Da'wah ini di rumah duka. Mereka tak menduga, Ati tewas secara tragis.
Menurut keterangan yang dihimpun Radar Sukabumi (Grup JPNN.com), Ati pergi meninggalkan rumah pada Rabu (15/10), sekitar pukul 14.00 WIB. Dia pamit kepada keluarga untuk satu urusan dan pergi menggunakan mobil sewaan untuk beberapa hari. Pihak keluarga tak banyak tanya, sebab dia sudah meminta izin sebelumnya.
BACA JUGA: 363 Pelamar CPNS Daftar di Hari Kedua
Menurut Kepala Desa (Kades) Benda, Andi Mulyasana, mobil tersebut dikemudikan Jajat (35), seorang sopir angkutan umum yang dimintai untuk mengantarnya. Karena tak saling kenal, sepanjang jalan Jajat tak banyak tanya. Hingga sampai di Degung, Kota Sukabumi, Jajat diminta hanya mengantarnya sampai tempat itu. Kemudian ia diberi ongkos oleh Ati untuk kembali pulang.
"Ati ini memang sering berpergian, pihak keluarga pun mengetahuinya. Jika menggunakan mobil, maka Ati akan meminta tetangganya, Yusuf, menjadi sopir. Namu saat itu Yusuf sibuk dan menyuruh Jajat, temannya. Pada hari itu Jajat dan Ati berangkat, namun hanya sampai Degung, kemudian Jajat kembali pulang menggunakan colt mini," tuturnya.
BACA JUGA: Keluhkan Belum Terima Tunjangan Guru Non Sertifikasi
Saat itu, di perjalanan menuju Sukabumi, tepatnya daerah Cibadak, Ati masih melakukan komunikasi dengan temannya. Setelah itu tak ada lagi kabar berita. Saat handphone korban dihubungi sudah tidak aktif lagi.
"Saat pamit, korban mengatakan akan pergi tak lebih dari satu hari, tapi kenyataanya sudah tiga hari tak pulang. Suami dan anaknya pun mencari tapi tak ada kabar," jelasnya.
BACA JUGA: Legislator dan Senator NTT Siap Tagih Janji Jokowi-JK
Setelah dinyatakan hilang beberapa hari, Ati ditemukan di pinggir Jalan Moch Ali, RT 1/6 Kampung Cibogo III Desa Mekargalih Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Minggu (19/10). Jasadnya ditemukan dalam kondisi yang tidak wajar, yakni di bagasi mobil Avanza putih tersebut.
"Kami mendapatkan kabar ini dari Polres Cianjur, yang menyatakan seorang warga kami ditemukan tewas, yang ternyata itu adalah Ati," jelas Andi.
Kepala Yayasan Ad-Dakwah, Lukman Hakiem mengatakan korban aktif mengajar sejak 2004 lalu. Selama itu tak pernah ada permasalahan, baik-baik saja saat mengajar atau melakukan kesehariannya.
"Tak pernah ada masalah, dia baik terhadap tetangga sesama guru dan ketika mengajar pun baik baik saja," ujarnya.
Pihak keluarga korban enggan memberikan pernyataan apapun, mengenai kematian Ati. Ati meninggalkan seorang suami dan empat orang anak.(dri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabuli Bocah SD Berulang Kali, Gery Dihukum 10 Tahun Bui
Redaktur : Tim Redaksi