TOKYO - Kehebohan terjadi di sebuah sekolah dasar di Kota Tochigi, Prefektur Tochigi, Jepang, Rabu (3/7). Pada saat jam makan siang, seorang guru laki-laki menempelkan isolasi pada mulut seorang siswi. Sebab, siswi yang berusia tujuh tahun tersebut lupa membawa masker penutup mulut saat bertugas membagikan makan siang.
Meski terlihat seperti seorang sandera, siswi yang namanya tidak disebutkan itu terus melanjutkan aktivitasnya siang kemarin. Tanpa sepatah kata pun terucap dari mulutnya yang rapat karena diisolasi, dia tetap menyiapkan makan siang untuk teman-teman sekelas. ''Isolasi itu menggantikan fungsi masker agar makanan yang tersaji tetap higienis,'' terang Sankei Shimbun yang mengutip seorang sumber.
Di Jepang, para pelajar terbiasa makan siang bersama di sekolah. Biasanya, seorang siswa atau siswi bertugas menyiapkan dan menyajikan makan siang kepada teman-teman sekelas.
Nah, siapa pun yang sedang kena giliran wajib membawa masker dari rumah. Masker itu digunakan untuk menutup hidung dan mulut demi mencegah penularan penyakit di antara sesama murid.
Kendati demikian, apa yang dilakukan guru pria di kota kecil sebelah utara Tokyo itu tetap tidak patut. Apalagi, yang dia gunakan sebagai pengganti masker adalah isolasi.
Kemarin orang tua siswi yang diperlakukan tidak layak tersebut melakukan protes. Guru yang mempunyai ide nyeleneh itu pun lantas minta maaf kepada siswi bersangkutan dan orang tuanya. (AFP/hep/c14/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uni Eropa Anggap Kudeta Percepat Pengembalian Demokrasi Mesir
Redaktur : Tim Redaksi