Gus Abe: Bonus Demografi Indonesia Ibarat 2 Sisi Mata Uang Buat PMII

Sabtu, 03 April 2021 – 17:37 WIB
Muhammad Abdullah Syukri alias Gus Abe. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua umum terpilih Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia 2021-2023 Muhammad Abdullah Syukri mengungkapkan, bonus demografi jumlah penduduk usia produktif di Indonesia pada 2030 ibarat dua sisi mata uang buat PMII.

Gus Abe, sapaan Abdullah Syukri menjelaskan, sisi pertama, jika kader PMII kreatif dan inovatif maka bonus demografi akan menghasilkan generasi emas yang berkontribusi membangun bangsa.

BACA JUGA: Sikap Ketum Terpilih PB PMII Atas Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Sebaliknya, jika kader PMII tak dapat memanfaatkan teknologi, tak memiliki karya dan bahkan tidak produktif, maka fenomena bonus demografi akan menjadi bencana.

Gus Abe menyoroti adanya jurang pemisah antara lulusan dari berbagai lembaga pendidikan dan kebutuhan industri.

BACA JUGA: Gus Abe Terpilih jadi Ketua Umum PB PMII

Dia pun berharap lembaga pendidikan juga dapat melihat bagaimana pemetaan industri saat ini sehingga lulusan dan kebutuhan industri mendapat link and match.

“PMII juga akan mendorong pengembangan ekonomi kreatif,” katanya.

BACA JUGA: Manfaatkan Bonus Demografi, Ketua MPR Ajak Pemuda Tingkatkan Kualitas

Gus Abe mengatakan hal ini dalam diskusi bertajuk “Gerakan Pemikiran PMII Menuju Indonesia Maju 2045” yang diselenggarakan TV9 Nusantara, Sabtu (3/4).

Diskusi tersebut juga melibatkan sejumlah tokoh antara lain Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Prof. Maftukhin dan Ketua PW IKAPMII Jawa Timur H. Amin Said Husni.

Acara bertukar pikiran tersebut salah satunya membahas solusi untuk menjawab tantangan bonus demografi di Indonesia.

Gus Abe melanjutkan, pemikiran PMII harus bisa berdiaspora ke berbagai macam sektor.

Di setiap sektor tersebut, mereka akan memperkuat dakwah-dakwah aswaja dan membumikan Islam rahmatan lil alamin.

“Generasi muda Islam Indonesia yang memegang teguh Islam ahlusunnah wal jamaah harus dipersiapkan. Mereka adalah intelektual muda, ekonom-ekonom muda, dokter-dokter muda, arsitek-arsitek muda yang professional di bidangnya masing-masing. Mereka bisa berdakwah aswaja dengan caranya masing-masing, Ini akan menjadi hal yang menarik daripada berdakwah dari satu mimbar ke mimbar yang lain,” katanya.

Menurut Gus Abe, sudah saatnya PMII dan alumninya tidak hanya tampil pada sektor-sektor tertentu saja, melainkan harus menyebar ke berbagai macam sektor strategis lainnya.

“Muktamar pemikiran dosen PMII ini memotivasi kami kader aktif untuk terus produktif. Para senior membuktikan bahwa PMII beserta alumninya memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan bangsa,” katanya. (*/adk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler