jpnn.com, BANTEN - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus AMI bersilaturahmi dengan ulama, kiai, dan para pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Provinsi Banten, Jumat (26/2).
Ketua umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu di hadapan para kiai menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) khususnya pesantren, adalah sabuk pengaman bangsa.
BACA JUGA: Gus AMI Dukung RUU Masyarakat Adat Segera Disahkan
Karena itu, Gus AMI mengatakan dalam menangani bencana Covid-19, pemerintah harus memprioritaskan vaksinasi untuk tenaga pengajar, petugas pendidik, dan para guru di ponpes.
"NU, para kiai, adalah sabuk pengaman bangsa di tengah krisis,” tegas Gus AMI saat menghadiri istigasah bersama sejumlah pengasuh ponpes dan kiai khos se-Provinsi Banten di Ponpes At-Thohiriah, Kramat Watu, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (26/2).
BACA JUGA: Megawati: Pada Hari yang Berbahagia Ini, Nahdlatul Ulama Genap Berusia 95 Tahun
Gus AMI mengatakan bahwa saat ini vaksin telah dimulai, sehingga diharapkan para kiai dan tenaga pengajar bisa diprioritaskan.
Menurut Gus AMI, para guru, ustaz dan kiai-kiai di ponpes merupakan kelompok rentan, sekaligus garda terdepan melayani aktifvitas belajar mengajar.
BACA JUGA: Ketua MPR Dukung Pembangunan Pesantren Nur Inka Nusantara di Amerika Serikat
Dia juga menyinggung pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan pondok pesantren. Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan adalah sebuah keniscayaan.
Ia menegaskan bahwa dengan kualitas yang baik, Provinsi Banten akan mengalami lompatan kemajuan yang luar biasa di bidang pendidikan.
“Pembelajaran di pondok pesantren selain telah terbukti paling efektif untuk menanamkan nilai-nilai soft skill, juga harus dilengkapi dan perkuat dengan materi materi hard skill,” ujarnya.
Gus AMI menambahkan Banten harus menjadi lokomotif kemajuan dan kesejahteraan ekonomi umat.
“Dengan potensi sumber daya manusia yang dimiliki, ponpes dan lembaga-lembaga pendidikan harus dioptimalkan dan selalu melakukan inovasi,” katanya.
Gus AMI juga menyentil proses pembelajaran jarak jauh selama ini banyak dikeluhkan guru, siswa dan juga orang tua. Hal itu ditambah lagi persoalan keterbatasan akses internet.
“Jika tidak segera diambil langkah tepat hal ini akan berpotensi menyebabkan ketertinggalan generasi yang amat mengkhawatirkan,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut dia, vaksinasi terhadap para guru atau tenaga pengajar harus menjadi prioritas. “Terutama tenaga pengajar di pondok pesantren,” tegas Gus AMI.
Dalam silaturahmi itu, Gus AMI juga memberikan Bantuan Operasional (BOP) dan beasiswa santri berprestasi di lingkungan ponpes.
Gus AMI juga memberikan bantuan bencana bagi masyarakat korban banjir Tangerang raya.
Turut hadir mendampingi Gus AMI antara lain Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun A. Syamsurijal, anggota Komisi X DPR RI Muhamad Kadafi, anggota DPR RI asal Banten Rano Alfaht, serta beberapa anggota DPRD provinsi dan kabupaten se-Provinsi Banten.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Rois Syuriah PWNU Provinsi Banten KH. Tubagus Abdul Hakim, Pondok Pesantren Roudotul 'Ulum Cidahu, Pandeglang, KH. Abuya Muhtadi, Pengasuh Ponpes At-Thohiriyah, KH. A. Ulfi Zaini Thahir, KH. A Munif ZT dan sejumlah kiai khos lainnya. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy