jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera memberi komentar soal Nofi Faryanto alias Gus Arya yang mendadak viral di Twitter karena diduga menantang keberadaan Allah.
Menurut Kapitra, pemerintah harus memiliki regulasi yang kompleks soal aturan berkomunikasi di dunia maya.
BACA JUGA: Chandra Menilai Ucapan Gus Arya Penuhi 3 Unsur Dugaan Pidana Ini
Hal itu guna mencegah ucapan berupa penistaan atau penghinaan agama dari pengguna media sosial yang kini marak bermunculan.
"Kita coba jernih melihat masalah dan harus ada solusi yang tuntas. Kita menangkap-menangkap saja tetapi lupa mencari 'sumber apinya'," kata Kapitra kepada JPNN.com, Senin (17/1).
BACA JUGA: Giring Diduga Kembali Sindir Anies Baswedan, Begini Kalimatnya
Kapitra mengatakan bisa saja pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuat regulasi tersebut.
Salah satunya yakni Kemenkominfo harus memblokir pengguna media sosial yang bisa mengganggu keamanan.
BACA JUGA: Baim Wong Bangun Restoran, Semua Menu Gratis
"Jadi, orang-orang yang potensial mengganggu stabilitas, menganggu kerukunan itu bisa saja (blokir), karena ini dunia maya penegakan hukumnya harus lebih lengkap, lebih kompleks," jelas Kapitra.
Menurutnya, apabila tidak ada aturan yang kompleks soal berkomunikasi di dunia maya maka penistaan terhadap agama bisa terus bermunculan di media sosial.
"Enggak akan muat itu sel kantor polisi," sambung Kapitra.
Sebelumnya, sosok Nofi Faryanto alias Gus Arya mendadak viral di Twitter.
Gus Arya viral lantaran beredar potongan video dirinya menantang keberadaan Allah. (cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi