Gus Choi Anggap SBY Tak Paham Gerakan MKRI

Senin, 25 Maret 2013 – 15:35 WIB
JAKARTA - Mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Effendie Choirie menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak paham dengan gerakan Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) yang hari ini menggelar sejumlah aksi di Jakarta. Menurutnya, MKRI sama sekali bukan pelaku kudeta.

Effendie menegaskan, kebebasan menyuarakan pendapat melalui aksi demonstrasi jelas dijamin konstitusi. MKRI yang menggelar aksi hari ini, lanjutnya, hanya menyuarakan pendapat tanpa kekerasan bersenjata.

"Karena yang namanya kudeta itu adalah tentara yang menggunakan senjata dan ahli perang. Jadi itu yang sebenarnya pantas dipredikatkan," kata Effendie di sela-sela aksi sosial dan orasi demokrasi MKRI, Senin (25/3).

Politisi yang lebih dikenal dengan nama Gus Choi itu menambahkan, MKRI merupakan gerakan rakyat, bukan kudeta untuk menjatuhkan pemerintahan saat ini. Karenanya jika SBY menganggap aksi MKRI hari ini sebagai upaya kudeta, berarti bekas Menkopolhukam itu hanya berupaya menjaring simpati.

"Mungkin saja dia memanfaatkan isu ini untuk kepentingan mereka. Sebelum ada gerakan ini, SBY kan memanggil para mantan jenderal dan ormas-ormas Islam termasuk NU, pimpinan redaksi. Ini mungkin kekhawatiran dia dan dia minta ditolong serta dikasihani," urainya.

Bagaimana dengan sikap Ketua PBNU Said Aqil yang bertemu SBY di istana? Gus Choi yang juga warga nahdliyin itu justru menyesalkan karena Said terperangkap oleh pikiran SBY. "NU sebagai kekuatan umat, harus berpihak pada aspirasi rakyat dan poros kepentingan rakyat bukan penguasa," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, MKRI mendesak SBY mundur karena tidak berhasil menjalankan pemerintahan. MKRI juga menuntut SBY segera merealaisasikan lima tuntutan rakyat yang mereka sebut Pancatura.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Permadi Sebut Partainya SBY Sarang Koruptor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler