Gus Fahmi Ingin Mengakhiri Konflik Politik Mbak Yenny vs Cak Imin, Begini Caranya

Senin, 14 Agustus 2023 – 10:25 WIB
Yenny Wahid. Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

jpnn.com - YOGYAKARTA – Konflik politik antara putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin belakangan kembali mencuat ke publik.

Mbak Yenny baru-baru ini dengan tegas mengatakan bahwa keluarga Gus Dur bakal menarik diri dan tidak akan mendukung bakal capres Prabowo Subiato di Pilpres 2024 jika mengangkat Cak Imin sebagai cawapresnya.

BACA JUGA: Canda Cak Imin soal NU-Muhammadiyah Saat Sambut PAN dan Golkar di KKIR

Pemilik nama lengkap Zaanuba Arifah Chafsoh itu menjelaskan bahwa perilaku Cak Imin yang mengudeta Gus Dur di PKB di masa lalu adalah alasan kuat untuk tidak mendukung Prabowo.

Menyikapi konflik politik tersebut, Forum Warga Nahdliyin Daerah Istimewa Yogyakarta berencana memfasilitasi islah atau rekonsiliasi antara Yenny Wahid dan Muhaimin Iskandar.

BACA JUGA: Ditolak Politikus Demokrat Jadi Cawapres Pendamping Anies, Yenny Wahid Singgung AHY

Ketum Forum Warga Nahdliyin DIY KH Fahmi Basya mengatakan rekonsiliasi dua tokoh NU itu perlu diupayakan demi ketenteraman warga Nahdliyin termasuk kebesaran partai yang didirkan oleh Gus Dur itu.

"Awal pendekatan, kami nanti yang akan menghubungi beliau-beliau berdua. Kita (Ketum Forum Warga Nahdliyin DIY, red) ajak ngopi, kita ajak ziarah ke Mlangi dulu," ujar Fahmi yang juga Pimpinan Ponpes Alfalahiyyah, Mlangi, Sleman, DI. Yogyakarta, Minggu (13/8).

BACA JUGA: Siap Jadi Cawapres, Yenny Wahid Akui Kedekatan Khusus dengan Anies Baswedan

Rencana tersebut disampaikan pria yang biasa disapa Gus Fahmi itu merespons pernyataan salah satu peserta Silaturahim Forum Warga Nahdliyin DIY yang meyakini bahwa rekonsiliasi Yenny Wahid dan Cak Imin adalah kunci mengembalikan kebesaran PKB.

Meski keduanya belum mencapai titik temu dalam konteks pandangan politik, Fahmi meyakini hubungan pribadi antara keluarga Gus Dur dan Cak Imin sejatinya baik-baik saja.

"Saya bagaimana pun juga murid dari Gus Dur, kemudian saya dekat dengan Mbak Yenny dan Mas Muhaimin. InsyaAllah apa yang dimunculkan tadi akan kami fasilitasi," kata dia.

Sebagai santri sekaligus Nahdliyin, menurut Gus Fahmi, selalu dididik agar tidak menyimpan dendam satu sama lain.

"Kalau kemudian ada dendam sebenarnya harus dipertanyakan kesantrainnya, tetapi dari keduanya insyaAllah enggak lah," kata dia.

Dia mengatakan berbeda dalam persoalan politik adalah fenomena yang biasa dan wajar di NU, meskipun demikian gagasan untuk menyatukan keduanya dalam konteks politik adalah hal yang positif.

"Banyak dari dulu seperti itu, tetapi insyaAllah kalau itu dipandang relevan mampu memberikan dulangan suara yang luar biasa untuk PKB dan untuk ketenteraman warga Nahdliyin pada umumnya," ujar Gus Fahmi.

Secara prinsip, lanjut Fahmi, Forum Warga Nahdliyin DIY bersepakat akan memberikan dukungan kepada tokoh-tokoh Nahdliyin di seluruh tingkatan untuk mengisi jabatan strategis baik di lingkup legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler