jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru atau yang akrab disapa Gus Falah mengapresiasi perhatian Ketua DPR Puan Maharani kepada pendidikan Islam.
Perhatian itu ditunjukkan Puan ketika berkunjung ke Cianjur, Jawa Barat baru-baru ini. Puan menyoroti soal bantuan kepada guru madrasah hingga kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar (KBM).
BACA JUGA: Santri Dukung Ganjar Beri Bantuan Material Bangunan Untuk Ponpes Al-Falah
Politisi PDI Perjuangan itu pun meminta Kemenag agar bantuan dana bagi para guru madrasah diberikan paling lambat bulan Maret langsung ke rekening guru penerima bantuan.
"Mbak Puan sebagai Ketua DPR menunjukkan perhatian yang besar terhadap madrasah sebagai bagian dari sistem pendidikan Islam, yang merupakan kontributor terpenting bagi peradaban Islam nusantara," ujar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/3).
BACA JUGA: Komjen Boy Ajak Alumni Ponpes Al-Falah Ploso Melawan Propaganda Radikal dan Teroris
Gus Falah menilai, berdasarkan rekam jejaknya, Puan Maharani memiliki perhatian tinggi terhadap pendidikan Islam.
Beberapa waktu lalu, ungkap Gus Falah, cucu Bung Karno itu menyoroti laporan adanya ratusan ribu siswa madrasah dari Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan yang belum menerima haknya. Puan pun mendesak Pemerintah memperhatikan nasib siswa-siswa madrasah tersebut.
BACA JUGA: Ucapan Bu Mega Disoal, Gus Falah Nilai Politikus Demokrat Tak Paham Konteks
Puan juga pernah mendesak agar pemerintah melakukan evalusi sistem pembelajaran di pondok pesantren (ponpes) pasca kasus kematian santri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
"Jadi mbak Puan memang memiliki kepedulian besar pada pendidikan Islam. Dan itu tak bisa dilepaskan dari kepedulian beliau pada umat Islam," ujar Gus Falah.
"Sebab, sistem pendidikan Islam adalah katalisator kemajuan peradaban Islam, dan mbak Puan sangat ingin peradaban umat Islam maju di segala aspek," tambah Sekum Bamusi itu. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif