jpnn.com, BANDUNGAN - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengajak alumni Pondok Pesantren Al-Falah Ploso untuk menyebarkan narasi moderat dalam melawan propaganda intoleransi, radikal, dan teroris.
Boy menyebut cara tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyalahgunaan narasi agama yang kerap digunakan kelompok teror dalam menarik simpati.
BACA JUGA: Cegah Radikalisme dan Terorisme, Pupuk Indonesia Gandeng BNPT
"Membangun semangat Islam yang penuh toleransi, melawan narasi kebencian oleh kelompok teror agar tidak diikuti masyarakat," ujar Boy dalam Halaqah Kebangsaan BNPT dan Rakerwil Ittihadul Mutakhorrijin Al-Falah Ploso (IMAP) Jateng-DIY di Bandungan, Senin (17/10).
Boy Rafli optimistis dengan ilmu yang dipelajari selama belajar di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, alumni IMAP dapat menjadi mitra strategis BNPT dalam melakukan kontra narasi.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Gandeng BNPT untuk Cegah Radikalisme Terorisme
Dia pun mengatakan kerja sama formal penanggulangan terorisme dengan IMAP akan segera dijajaki.
"IMAP sebagai alumni santri yang memiliki pengalaman yang lebih dapat membangun semangat membentuk perlawanan segala bentuk narasi intoleransi yang tidak sejalan dengan negara," ujar dia.
BACA JUGA: Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Berada di Papua: KKB Teroris
Sementara Ketua IMAP Jateng-DIY KH Shohibul Ulumim Nafi'a, menyatakan pihaknya turut aktif melawan propaganda intoleransi, radikali, dan teroris.
"Kami sadar kewajiban penanggulangan paham itu tidak hanya menjadi tanggung jawab BNPT, tetapi juga kita semua terlebih kami halaqah pesantren, wajib bagi kami berpartisipasi dalam penanggulangan paham-paham itu,” ujar dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegas, Komjen Boy Rafli Sebut KKB Masuk Kategori Teroris
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan