jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan keputusan Kementerian BUMN agar PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) adalah tepat.
Gus Falah mengatakan dengan melakukan IPO, PHE bisa memperoleh modal tambahan melalui investasi masyarakat.
BACA JUGA: Realisasi Investasi Migas Rp 182 T, Gus Falah Apresiasi SKK Migas
"Perusahaan pun tidak perlu melakukan pengajuan peminjaman di bank, artinya PHE tak perlu berutang lagi untuk pengembangan bisnis mereka," ungkap Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/3).
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, di tengah upaya PHE memperkuat pengembangan bisnis hulu migas seperti mengakuisisi aset-aset eksplorasi dalam negeri, tentu dana yang dibutuhkan tidak kecil.
BACA JUGA: Gus Falah: Puan Selalu Berhasil Mengemban Tugas dan Menang
Namun, tambah Gus Falah, rasio utang perusahaan juga harus diperhatikan.
Sebab sampai akhir tahun lalu, jumlah pinjaman yang dimiliki oleh PHE tercatat USD 4,5 miliar (senilai Rp 70,20 triliun).
BACA JUGA: Santri Dukung Ganjar Beri Bantuan Material Bangunan Untuk Ponpes Al-Falah
"Dengan utang yang sudah sebesar itu, saya pikir tidak cerdas bila PHE menambah utang lagi. Tapi disisi lain, dana tak sedikit untuk pengembangan bisnis juga mutlak dibutuhkan," ujar Gus Falah.
"Maka, keputusan Kementerian BUMN dengan melakukan penggalangan dana di pasar modal untuk PHE melalui IPO, adalah pilihan cerdas dan tepat. Mendulang dana tanpa berutang," tambah anggota DPR Dapil Jatim X itu. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif