jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) menekankan kepada para aparatur sipil negara (ASN) di Kemendes PDTT harus berakhlak, adaptif terhadap perubahan lingkungan, dan loyal.
Tujuan akhirnya diharapkan para ASN mampu menggerakkan roda birokrasi dengan lebih lancar, cepat, dan akuntabel.
BACA JUGA: Gus Halim: Desa Berperan Strategis dalam Konvergensi Stunting untuk Ibu Hamil dan Anak
"Seluruh pengetahuan, sikap dan perilaku ASN dinilai publik sebagai representasi pemerintah Republik Indonesia," kata Gus Halim, Sabtu (29/4).
Gus Halim menyampakan ASN yang masuk di Kemendes PDTT merupakan representasi pemerintah melalui seleksi yang ketat.
BACA JUGA: Apresiasi Cara BUMDesa Ini Kelola Lapak UMKM, Gus Halim: Bagus dan Harus Diviralkan!
Karena itu, lanjut dia, dalam melayani masyarakat harus selalu berpedoman pada Core Value seluruh PNS di Indonesia, yaitu ASN BERAKHLAK.
"Ini panduan etis seluruh PNS, termasuk PNS di Kemendes PDTT," tegas Gus Halim.
Gus Halim menjelaskan secara detail bahwa etika yang dijunjung ASN, yaitu pertama berorientasi pelayanan.
Kemudian yang kedua adalah akuntabel, serta ketiga kompeten dan harmoni.
Sedangkan kelima loyal, keenam adaptif dan ketujuh adalah kolaboratif.
"Saya mewajibkan seluruh ASN, PPNPN hingga Pramubakti untuk menerapkan core value ASN Berakhlak ini," tandas Gus Halim.
Selain itu, Gus Halim juga meminta para ASN di Kemendes PDTT untuk terus meningkatkan kapastas diri di segala sektor agar mampu beradaptasi dan berperan dalam segala permasalahan yang ada di desa.
"ASN di Kemendes PDTT harus mengetahui secara jelas dan detail tugas dan kewajibannya, tidak sektoral sesuatu bidang kerja saja," tegasnya.
Selain berakhlak dan peningkatan kapasitas diri, lanjut Gus Halim, kunci sukses terakhir bagi para ASN adalah loyalitas.
Gus Halim mencontohkan salah satunya loyalitas terhadap pilar negara, yaitu UUD 1945, Pancasila dan seluruh peraturan perundang-undangan.
"Pertama loyalitas, kedua loyalitas dan ketiga adalah loyalitas," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi