jpnn.com, PASAMAN - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memberikan penghargaan untuk Bupati Pasaman Benny Utama dan beberapa perwakilan wali nagari, Jumat (27/8).
Penghargaan tersebut diberikan sebagai wujud apresiasi terhadap Pasaman yang menjadi salah satu kabupaten tercepat dalam menyelesaikan pendataan berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Gus Halim ini akan menjadikan Kabupaten Pasaman sebagai salah satu pilot project terkait dengan penurunan kemiskinan kronis atau ekstrem.
“Dilihat dari keberhasilan dalam melakukan pemutakhiran data berbasis di desa, maka Kabupaten Pasaman ini layak menjadi pilot project terkait dengan penurunan kemiskinan kronis berbasis SDGs Desa,” ujar Gus Halim.
Dia berharap, Pasaman dapat menurunkan 33 persen angka kemiskinan kronis atau kemiskinan ekstrem di 2022 mendatang.
BACA JUGA: Kemendes Bidik Desa Wisata Jadi Pemicu Perekonomian Perdesaan
Hal tersebut sesuai dengan SDGs goals pertama, yaitu Desa Tanpa Kemiskinan.
Menurutnya, hal itu tidak sulit jika ada pendampingan dari pemerintah daerah maupun dari tenaga pendamping profesional.
“Kalau nanti di 2022 goals 33 persen turun, maka bisa diproyeksikan di 2024, Pasaman akan bisa memenuhi target Pak Presiden," harap peraih anugerah Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta itu.
Target yang dimaksudkan itu adalah kemiskinan ekstrem turun pada posisi nol persen.
Gus Halim yakin, jika upaya ini dilakukan, penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Pasaman bukanlah hal yang mustahil
BACA JUGA: 5 Terobosan Kemendes Tangani Keluarga Miskin Ekstrem
Upaya yang dimaksudkan itu berbekal data yang sudah dimutakhirkan dalam SDGs Desa.
Selanjutnya itu dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan prioritas penggunaan dana desa.
Ada lagi yang membuat mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu bangga dengan Pasaman.
BACA JUGA: Kemendes dan BSI Teken Kerja Sama, Alhamdulillah Perbankan Syariah sampai Desa
Itu setelah Gus Halim singgah di Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) yang bergerak dalam usaha telur itik.
Dia menilai, saat ini ketahanan pangan nabati sudah banyak.
Karena itu kata Gus Halim lagi, ketahanan pangan hewani dimasukkan sebagai salah satu prioritas penggunaan dana desa 2022.
“Baru dimasukkan untuk 2022, tetapi Pasaman sudah mulai lebih dulu," puji Gus Halim.
Untuk diketahui, sebelum menyerahkan penghargaan berbasis SDGs Desa di kantor Bupati Pasaman, Gus Halim beserta rombongan meninjau BUMNag Limo Koto Jaya yang bergerak pada usaha itik petelur. (mar1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi