”PKB satu-satunya wadah aspirasi politik NU dan kaum Nahdliyyin serta kaum Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja). Makanya kita yakin dan optimis, dengan dukungan semua itu akan menjadi energi potensial untuk bersama-sama membuktikan dan mewujudkan kemenangan dan keberkahan PKB dalam Pemilu 2014 nanti,” ujar Muhaimin yang akrab disapa Gus Imin dalam acara pelantikan jajaran pengurus DPC PKB Kab. Grobogan di gedung Wisuda Purwodadi Jawa Tengah, Minggu (14/10).
Dalam acara pelantikan itu pengurus PKB itu, Gus Imin juga mengatakan pelantikan merupakan sarana dalam proses peneguhan kembali perjuangan partai dan meneruskan ajaran Islam Aswaja yang sangat panjang dari generasi assalafiyah shalih, para wali hingga ke para ulama NU.
”Makanya para pengurus yang dilantik ini mempunyai tugas penting untuk meneruskan nilai-nilai ajaran Aswaja sekaligus membawa PKB sebagai wadah perjuangan meraih kemenangan. Itulah tugas mulia kita sebagai kader dan pengurus PKB,” kata Gus Imin yang juga Menakertrans RI ini.
Pandangan Islam Aswaja NU yang demokratis, kata Gus Imin, merupakan berkah yang luar biasa bagi sistem bernegara yang tidak luput dari warisan ulama-ulama kita. ”Makanya kita semua harus meneruskan prestasi besar NU untuk mengatur kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tegasnya.
Sedangkan Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far menegaskan, PKB dalam pertarungan Pemilu 2014 nanti menargetkan tidak hanya sekadar bisa lolos PT. ”Tapi target kami masuk tiga besar partai sebagaimana telah dibuktikan dalam Pemilu 1999 dan Pemilu 2004 lalu. Kami optimis dapat meraih kejayaan itu kembali,” ujarnya yakin.
Terkait adanya pendapat miring dan minor dari para pengamat politik yang mencibir PKB, Marwan pun mengaku sangat prihatin dan juga geram terhadap pendapat-pendapat itu. ”Yang mencibir PKB itu biasanya pengamat balsam yang hanya panas sebentar saja,” imbuhnya ringan.
Dinilai Marwan, PKB sebagai anak kandung NU mempunyai keikhlasan untuk membangun bangsa ini. ”Jadi sudah semestinya PKB menjadi garda terdepan dalam membangun nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan dalam bingkai NKRI. Selain itu, PKB dan NU ini tahun 1999 bukan sekadar penumpang reformasi, tapi garda terdepan reformasi,” pungkasnya mantap. (ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Kandidat Diserahkan ke DL Sitorus
Redaktur : Tim Redaksi