jpnn.com - KARO - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar bersyukur sekaligus bangga bisa memberikan pembekalan kepada seluruh anggota legilatif PKB dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Riau, dalam Sekolah Pemimpin Perubahan Wilayah 4.
"Kenapa saya bangga karena Andalah orang-orang yang terpilih, yang dipercaya oleh rakyat, dipercaya oleh PKB lima tahun ke depan memiliki mandat sejarah, mandat rakyat, dan mandat mengelola legislatif," kata Gus Muhaimin di Berastagi, Karo, Jumat (26/7).
BACA JUGA: Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Imin: PKB Partai Paling Murah Biaya Pileg 2024
Menurut Gus Imin, di pundak seluruh pemimpin PKB terdapat mandat perjuangan partai dan aspirasi para pemilih.
Namun, dia mengingatkan, menjadi anggota legislatif bukan saja memikul mandat pemilih, tetapi mandat seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Imin Ingatkan Adanya Disrupsi Politik
"Buat apa hadir, hidup, dan tumbuh sukses, tetapi cuma untuk mengukir sejarah sendiri. Mungkin mulia, mungkin masuk surga, tetapi tidak mendapat surga tertinggi. Karena itu yang dahulu niatnya jadi anggota DPR karena menganggur, karena kepingin, mari niat itu dinaikkan, untuk memperjuangkan mandat bangsa Indonesia," tutur Gus Imin.
Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan, dari awal PKB didirikan, disusun dan dibuat dari NU untuk diabdikan untuk rakyat dan bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Singgung Spirit Reformasi 1998
"Jadi, bukan untuk NU pribadi, tetapi seluruh bangsa Indonesia, tetapi untuk berkibarnya Merah Putih bagi kejayaan Indonesia," katanya.
Gus Imin lantas meminta anggota legislatif nonmuslim yang mengikuti Sespim Perubahan tersebut untuk angkat tangan.
"Ini membuktikan PKB untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena itu mari diniatkan setiap kelelahan yang diabdikan, setiap waktu yang akan dihabiskan semuanya benar-benar untuk kepentingan rakyat Indonesia. Dengan niat yang tulus karena Merah Putih. Tidak terbang karena dipuja, tidak tumbang karena dihina," katanya.
"Di tangan pemimpin PKB bukan hanya dari Sumatera Utara, bukan saja dari Riau, dari Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, tetapi masa depan PKB seluruh Indonesia bergantung para pemimpin-pemimpin ini semua. Semuanya kita sama dan menyatu, dari Aceh sampai Papua. Seorang pemimpin PKB di Aceh satu kesatuan dengan seorang pemimpin di Papua," imbuh Gus Imin. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan