jpnn.com, SURABAYA - Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Holding.
Keputusan itudiambil karena Gus Ipul akan maju sebagai calon wali kota Pasuruan, Jatim, di Pilkada 2020.
BACA JUGA: Inilah 17 Pasangan Jago PKS di Pilkada 2020 Wilayah Jatim
“Ya, saya ajukan pengunduran diri karena aturannya memang begitu,” ujar Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (30/8).
Pada Pilkada Kota Pasuruan 9 Desember 2020, Gus Ipul yang berpasangan dengan Adi Wibowo telah direkomendasi sejumlah partai politik koalisi, yakni PKB, Golkar dan PKS.
BACA JUGA: Pilkada Kota Pasuruan: Gus Ipul Pertama, Raharto Teno Kedua
Selain itu, PAN dan PPP juga dikabarkan memberikan dukungan serta mengusung pasangan Gus Ipul-Adi Wibowo.
Menurut Gus Ipul, keputusannya untuk maju setelah menerima banyak masukan dari berbagai kalangan masyarakat yang ada di Kota Pasuruan.
BACA JUGA: Pengakuan Prada MI Membangkitkan Jiwa Korsa, Ratusan Tentara Mengamuk di Ciracas
Wagub Jatim periode 2009-2019 tersebut berkomitmen segala kendala yang dirasakan masyarakat setempat akan diperjuangkan secara maksimal dengan bekal pengalamannya untuk percepatan pembangunan yang berdampak positif.
“Kami ingin melihat Kota Pasuruan lebih cepat kemajuannya dan pembangunan akan dipercepat. Nanti akan kami elaborasikan dengan Mas Adi Wibowo,” ucapnya.
Gus Ipul juga mengatakan akan bekerja keras dalam pilkada kali ini sebab diakuinya tak ada perjuangan yang ringan sehingga perlu bersinergi untuk menjadikan daerah menjadi lebih baik.
Direkomendasinya pasangan Gus Ipul-Adi Wibowo, maka saat ini sudah ada dua pasangan calon yang akan bertarung pada Pilkada Kota Pasuruan.
Sebelumnya, pasangan Raharto Teno Prasetyo dan M Hasyim Asyari (TEGAS) lebih dahulu mendeklarasikan diri maju yang diusung partai koalisi PDI Perjuangan, Hanura, NasDem dan Gerindra. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo