Gus Ipul Rangkul Khofifah

Panwas Jatim Usut Pencoblos di Bawah Umur

Sabtu, 24 Januari 2009 – 06:04 WIB
AJAK KAJI : Cawagub Jatim Syaifullah Yusuf memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (23/1). Gus Ipul mengajak KaJi untuk bersama membangun Jawa Timur. Foto: Muhamad Ali/JAWA POS

BANGKALAN – Tahapan pilgub Jatim pasca coblosan ulang di Bangkalan dan Sampang terus bergulirKemarin KPU Jatim langsung terbang ke Jakarta untuk melaporkan hasil pelaksanaan ronde tambahan pilgub Jatim itu ke KPU pusat

BACA JUGA: Sembako Murah, Sengsarakan Petani


Selain itu, besok (25/1), dipastikan KPU di dua kabupaten tersebut akan menggelar rekapitulasi penghitungan manual hasil coblosan 21 Januari lalu


”Kami sudah instruksikan kepada KPU Bangkalan dan Sampang untuk merekap hasil penghitungan PPK (panitia pemilihan kecamatan) 25 Januari

BACA JUGA: Kampanye Cerdik Golkar

Sebab, 27 Januari hasil itu sudah harus kami kirimkan ke MK (Mahkamah Konstitusi, Red),” kata anggota KPU Jatim Arief Budiman kemarin
Bagaimana dengan berbagai macam pelanggaran yang sempat dilontarkan tim pemenangan pasangan Kaji (Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono)?  

Kata Arief, semua pelanggaran itu sudah memiliki solusi sendiri-sendiri yang tidak akan sampai membuat proses pilgub mandek

BACA JUGA: Demokrat Soroti Shopping Cawapres PDIP

”Tidak ada alasan bagi kami untuk menghentikan proses pilgub karena masalah ituSebab, semua sudah ada mekanismenya,” kata Arief.

Dia mencontohkan kasus pencoblos yang masih anak-anakKasus itu sudah dalam penanganan panwas”Sedangkan untuk kasus yang mengandung unsur pidana, penanganannya ada di tangan aparat kepolisian,” jelasnya.
Selain itu, kasus-kasus lain juga sudah bisa diselesaikan di TPS masing-masing”Selama itu bisa diselesaikan, kami minta itu tuntas di sanaKalau harus terus, sudah ada mekanismenya,” ujarnya.

Seperti diberitakan, Kamis lalu (22/1) panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kabupaten Bangkalan dan Sampang sudah menghitung manual perolehan suara coblosan ulang pilgub JatimHasilnya, hampir semua kecamatan di dua kabupaten itu dimenangkan pasangan Karsa (Soekarwo-Saifullah Yusuf)Bahkan di Bangkalan, dari 18 PPK, semua dimenangkan KarsaDari hitung manual PPK di daerah tersebut, total suara yang diraup Karsa 253.981Sedangkan Kaji 144.238 suara.

Di Kabupaten Sampang, Kaji hanya unggul di satu kecamatan dari 14 kecamatan, yakni di Kecamatan RobatalTotal suara yang diperoleh di Sampang: Karsa 209.734 suara, sedangkan Kaji 146.360, dengan selisih 63.374 suara
Pelaksanaan rekapitulasi suara secara manual tingkat PPK secara umum berjalan lancarNamun, di beberapa kecamatan, saksi Kaji menolak menandatangani hasil rekapitulasi karena menganggap ada pelanggaran

Menurut Arief Budiman, terkait semua pelanggaran atau kesalahan yang ditemukan selama coblosan ulang, KPU memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk mengajukan keberatanSesuai dengan UU 12/2008 tentang Pemerintahan Daerah, jatah gugatan ditetapkan maksimal tiga hariSelain itu, KPU juga menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut kepada Mahkamah Konstitusi (MK)

Karena itu, meski tidak semua hasil rekap tingkat PPK diteken saksi kedua pasangan, terutama dari tim Kaji, hasil rekapitulasi Bangkalan dan Sampang tetap harus jalan”Itu juga sudah ada dalam UUKalau mereka keberatan, langsung ke MK,” katanya.

Saat ini, seluruh rekap penghitungan di seluruh TPS Bangkalan-Sampang sudah berada di tangan KPU masing-masingSeperti di Bangkalan, seluruh logistik hasil pencoblosan dari total 1.445 TPS yang ada di seluruh wilayah Bangkalan sudah berada di gudang penyimpanan di Jl Veteran.  ”Setiap kotak suara yang berisi surat suara hasil pencoblosan dan berita acara pemilihan ulang sudah tersegelUntuk pengamanan, ada petugas khusus dari kepolisian,” kata anggota KPU Bangkalan Fauzan Djakfar.

Lalu, bagaimana dengan kelanjutan beberapa permasalahan yang muncul pasca coblosan? Panwas Pilgub Jatim mengisyaratkan tetap bakal menindaklanjuti temuan-temuan yang terjadi‘’Sekarang masih dalam kajian panwasKalau melanggar, ya akan diproses,’’ ujar Ketua Panwas Pilgub Jatim Sri Sugeng PujiatmikoMenurut Sugeng, semua indikasi pelanggaran itu harus dikaji”Baru nanti bisa ditentukan seperti apa tindak lanjutnyaApakah pelanggaran administratif atau pidana,” tuturnya.

Hasil pantauan panwas, coblosan di Sampang dan Bangkalan diwarnai beberapa laporan pelanggaranSeperti di Sampang, laporan yang diterima panwaskab pada 19–21 Januari ada delapan berkasBentuk pelanggaran yang dilaporkan terkait petunjuk teknis (juknis) tata cara pemungutan suara yang ditetapkan KPU Provinsi JatimSeperti, penempatan personel di tempat pemungutan suara (TPS) yang menyalahi juknis hingga TPS ditempatkan di area tempat ibadahSelain itu, panwas menerima laporan dugaan keterlibatan pemilih usia di bawah 17 tahun, tapi belum sempat mencoblos karena dicegat petugas

Untuk Bangkalan, hingga H+2 coblosan ulang kemarin, panwaskab menerima empat laporanDi antaranya pelanggaran di Desa Saplasa, Kecamatan Sepuluh, terkait pertikaian pemantau salah satu pasangan calon dengan kepala desaLalu, kasus anak di bawah umur yang ketangkap tangan menyoblos di Desa Baipajung, Kecamatan Tanah Merah, dan di TPS 11 Desa Mlajah, Kecamatan BangkalanSerta penghitungan suara sebelum waktunya di satu TPS Desa Bandasolah, Kecamatan Kokop”Namun, untuk tiga kasus bisa selesai saat itu jugaSedangkan tertangkapnya anak di bawah umur di Desa Baipajung, Tanah Merah, penyebabnya sudah diketahui,” kata Ketua Panwaskab Bangkalan Mathur Khusairi.

Tarik Pasukan Keamanan

Dua hari pasca coblosan, secara umum situasi di Bangkalan dan Sampang tergolong amanKemarin, sebagian besar pasukan gabungan yang diperbantukan di dua daerah itu mulai ditarikDi Sampang, secara bertahap mereka kembali ke kesatuannyaKemarin ratusan personel Brimob Polda Jatim dikembalikanDemikian juga di Bangkalan, 2.490 personel dari jajaran kepolisian luar Bangkalan juga telah ditarik.

Meski demikian, insiden pascapilgub masih terjadi di BangkalanKemarin, sebuah kasus pembacokan terjadi di Desa Pandan Lanjang, Kecamatan ArosbayaKorbannya bernama Mat Ba’i, warga desa ituInformasinya, dia dibacok oleh salah satu perangkat desa tersebutTim sukses Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Kaji) pun menyebut peristiwa itu disebabkan konflik pascapilgub Jatim.

Kok bisa? Ketua Tim Pemenangan Kaji Kabupaten Bangkalan KH Imam Buchori mengklaim Mat Ba’i adalah sepupu salah satu Korda (koordinator daerah) tim Kaji di desa ituKebetulan, rumahnya dijadikan salah satu TPS di desa tersebut”Mat Ba’i sejak awal tidak ingin ada rekayasa suara di sanaDan benar, di TPS itu Kaji menang,” katanya.

Buchori menengarai bahwa pelaku pembacokan itu adalah salah satu perangkat desa yang ingin memenangkan salah satu kandidat”Nah, Mat Ba’i ini tidak mauAkhirnya, dia kemarin pagi dibacokMakanya, kami minta kasus ini diusut tuntas,” katanya

Akibat pembacokan itu, Mat Ba’i mengalamai luka serius di lengan kiriSelain itu, dia mengalami robek di pinggang sebelah kananSaat ini, dia menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo SurabayaBahkan, Imam Buchori menengarai bahwa kasus itu sangat terkait dengan berbagai pelanggaran yang terjadi selama pilgub di Bangkalan.

Namun, sinyalemen itu ditepis Kapolres Bangkalan AKBP Aris PurnomoDia meragukan bahwa kasus penganiayaan itu ada hubungannya dengan pilgub”Pengakuan korban boleh-boleh sajaTapi, jangan dikaitkan dengan politikBiarlah kami selidiki duluKami minta semua pihak untuk tidak memperkeruh situasi,” katanya saat ditemui di kantornya kemarin.

Meski demikian, Aris memastikan tetap akan menindaklanjuti kasus ituPihaknya telah mengantongi identitas pelaku penganiayaan di ArosbayaInformasi awal, korban dibacok dua orang yang salah satunya aparat desa setempat”Kami akan berusaha secepatnya menangkap pelaku sehingga semua menjadi jelasPokoknya, penganiayaan merupakan tindak kriminal,” tegasnya

Klaim tim sukses Kaji itu juga membuat Bupati Bangkalan Fuad Amin gerah jugaDia meminta agar semua pihak tidak memolitisasi beragam kejadian yang terjadi”Terus terang, kami kecewa dengan tudingan banyak pihak yang mengatakan pilgub di Bangkalan ada masalahPadahal, tidak ada apa-apaSekarang ada tudingan seperti itu,” kata Fuad kemarin.

Fuad juga membantah bahwa berbagai pelanggaran yang terjadi selama coblosan kemarin karena campur tangan aparatDia mengklaim bahwa semua proses pilgub di wilayah yang dipimpinnya berlangsung sesuai mekanismeFuad Amin tidak terima jika hasil pilkada ulang ini kembali dituduh curang“Kami sudah cukup sabar dan jangan dituduh curang lagiMaling ayam, maling kambing, atau maling sapi memang ada di siniTapi, di sini tidak ada maling suaraTidak ada maling suara pilgub,” tandasnya.

Gus Ipul Ajak Khofifah

Setelah unggul sementara dalam penghitungan dan pencoblosan ulang di Madura, pihak Karsa mencoba merangkul kubu KajiKarsa mengajak Kaji sama-sama membangun Provinsi Jawa Timur

Calon Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf berharap, penghitungan dan pencoblosan ulang di Madura benar-benar menjadi akhir dari perhelatan pilkada di Jatim’’Kami berharap, tidak ada gugatan lagi dan semua bisa menerima dengan legawa,’’ kata Gus Ipul –panggilan akrab Saifullah Yusuf– saat konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Jakarta, JUmat (23/1)

Menurut Saiful, potensi yang dimiliki Khofifah, baik dari sisi kompetensi maupun pendukung, sangat berharga untuk Jatim’’Karena itu, saya ingin mengajak Bu Khofifah, sudahlah… selesai di sini, mari kita sama-sama membangun Jatim agar lebih maju,’’ kata Saiful
Dalam demokrasi, lanjut, Saiful, selalu ada yang menang dan ada yang kalahNamun, dalam pilgub Jatim, kata Saiful,
baik yang menang maupun yang kalah sama-sama terhormatSaiful mengharapkan bisa segera bertemu dengan Khofifah dan membicarakan pembangunan di Jatim

’’Bu Khofifah itu demokrat sejati, pasti mau diajak bersama memajukan Jatim,’’ kata Ketua Umum PP GP Ansor ituSaiful menyadari, tidak mungkin melibatkan Khofifah secara struktural dalam birokrasi pemprov’’Namun, ide-ide maupun gagasan Bu Khofifah bisa disinergikan,’’ sambungnya

Di bagian lain, Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) Effendy Choirie meminta Khofifah Indar Parawansa kembali aktif di FKB DPRSejak menyatakan menjadi calon gubernur Jatim, Khofifah meninggalkan aktivitas sebagai anggota DPR
’’Sebagai ketua FKB, saya meminta Khofifah aktif lagi di FKBMasih ada amanat sampai sembilan bulan ke depan,’’ kata Effendy Choirie kemarin’’Nanti Khofifah akan kami fasilitasi untuk menyuarakan kepentingan PKB dan NU di DPR,’’ sambungnya

Peranan Khofifah di FKB, kata Effendy, sangat pentingSebab, Khofifah merupakan figur yang melekat dalam sejarah PKB’’Masa depan politiknya masih panjangKalah di pemilihan gubernur Jatim bukan kiamat bagi Khofifah,’’ kata Gus Choi –sapaan Effendy Choirie(tom/kum/ris/yan/ale/mat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tak Populer di Kalangan Buruh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler