Gus Jazil Berikan Semangat untuk Generasi Muda di Masa Sulit

Buka Diklatama Manyar 2021

Jumat, 12 Februari 2021 – 21:53 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid di Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'us Sholihin Roudlotul Mutaalimin, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (12/2). Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, GRESIK - Wakil Ketua MPR Dr. H. Jazilul Fawaid, SQ., MA berharap di masa sulit pandemi Covid-19 yang melanda bangsa, generasi muda termasuk para santri untuk tetap semangat menjalani kehidupan.

Sosok yang karib disapa Gus Jazil itu menegaskan generasi masa depan yang kuat dan tangguh sangat dibutuhkan bangsa.

BACA JUGA: Gus Jazil: Demokrasi Ibarat Obat, Ada Efek Sampingnya

Sebab, bukan hanya pandemi saja yang harus dihadapi bangsa ini tapi ada tantangan lebih besar lagi di masa datang.

Makin maju atau malah terpuruk kondisi bangsa tergantung kerasnya perjuangan para pemuda untuk meningkatkan kualitas diri.

BACA JUGA: Jazilul Fawaid: Empat Pilar MPR Bukan Soal Pemahaman, Tetapi Praktik Sehari-hari

Namun, tidak dipungkiri di era modernitas ini perjuangan itu makin terasa berat, karena banyak ancaman serius yang harus diwaspadai seperti narkoba, pergaulan bebas juga radikalisme.

Gus Jazil menyampaikan itu di hadapan santriwan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'us Sholihin Roudlotul Mutaalimin, peserta Pendidikan dan Latihan Pertama (Diklatama) Manyar 2021, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (12/2).

BACA JUGA: Din Syamsuddin Dilaporkan Atas Tuduhan Radikalisme, Hidayat Nur Wahid Bereaksi Keras

Hadir antara lain Pimpinan Ponpes KH. Masbuhin Faqih, Rois Syuriah MWC NU Manyar KH. Suhaili Idris, Ketua Tanfidziyah MWC NU Manyar.

Gus Jazil mengungkapkan bentuk perjuangan para pemuda antara lain dengan serius menuntut ilmu agama, ilmu pengetahuan dan ilmu bermanfaat lainnya, serta mengikuti organisasi-organisasi yang baik dan makin mempertajam karakter.

“Namun, terkadang anak-anak muda sekarang itu jarang mau berkiprah di organisasi baik itu seperti organisasi agama. Makanya saya apresiasi para milenial yang masih mau berkiprah, itu anak muda pilihan seperti para peserta diklatama ini," katanya.

Pimpinan MPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan keyakinannya bahwa para santri mampu berperan sebagai pemuda tangguh itu.

Sebab, di dalam ponpes sudah terbiasa digembleng secara fisik dan mental juga diberikan pemahaman agama yang kuat.

Nilai tambah lainnya, kata Gus Jazil, mereka hidup di era semuanya serba-berteknologi canggih, ada internet, smartphone, dan lainya yang bila diambil sisi positifnya akan sangat luar biasa sekali dampaknya.

"Tidak seperti zaman saya dulu, teknologi masih sederhana. Televisi saja hitam putih, salurannya cuma satu. Semestinya anak-anak zaman sekarang harus lebih dari saya," ujarnya.

Gus Jazil menekankan santri mesti meneladani para ulama dan tokoh-tokoh Islam di masa perjuangan.

Kiprah dan peran mereka demi bangsa dan negara ini sangat besar. "Pelajari karakter dan karya-karya mereka kemudian jadikan pegangan," pesannya.

Melihat pentingya peran generasi milenial tersebut, Gus Jazil mengajak untuk segera bersama-sama bangkit memberikan cahaya semangat untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan.

"Bersama kita bisa menghadapi kesulitan ini. Mudah-mudahan dengan izin Allah SWT pandemi segera menghilang," ucapnya. (*/jpnn)

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler