Gus Jazil: Demokrasi Ibarat Obat, Ada Efek Sampingnya

Kamis, 11 Februari 2021 – 22:58 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, BOJONEGORO - Wakil Ketua MPR Dr. H Jazilul Fawaid, SQ., MA mengatakan bahwa pendidikan politik adalah kunci pelaksanaan demokrasi yang bermartabat.

Menurutnya, demokrasi sebenarnya bagus dan murni, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, serta dijalankan penuh berdasar kedaulatan rakyat.

BACA JUGA: Gus Jazil Minta Pers Tetap Kritis dan Sajikan Kebenaran di Tengah Maraknya Hoaks

Namun, ia menegaskan, ibarat obat yang dibuat untuk kebaikan, tentu ada efek sampingnya.

Dia menegaskan bahwa efek samping demokrasi itu adalah politik uang atau transaksional.

BACA JUGA: Gus Jazil Sebutkan Tiga PR untuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo Setelah Resmi Jadi Kapolri

Sosok yang karib disapa Gus Jazil itu mengatakan inilah yang harus diwaspadai dan dihindari dengan cara memberikan pendidikan politik yang baik dan benar kepada rakyat.

Menurutnya, rakyat diarahkan untuk memilih partai politik (parpol) atau pimpinan daerah dengan melihat kepada kemampuannya, rekam jejaknya, serta visi dan misinya.

BACA JUGA: Ketua MPR RI Ajak Generasi Muda Cegah Ekstremisme dan Radikalisme

Gus Jazil menyampaikan itu saat menjadi narasumber utama seminar pengembangan demokratisasi dan partisipasi politik bagi supra dan infrastruktur politik Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Seminar itu mengangkat tema 'Melalui Harmonisasi Kita Tingkatkan Peran Supra dan Infrastruktur Politik dalam Pembangunan Menuju Bojonegoro yang Produktif dan Energik', di ruang pertemuan Angling Dharma, Kompleks Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro, Kamis (11/2).

Hadir dalam acara yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro Agung Handoyo, perwakilan parpol, ormas dan organisasi wartawan se-Kabupaten Bojonegoro.

Gus Jazil melanjutkan penerapan demokrasi yang mampu menghilangkan efek sampingnya akan berdampak besar kepada rakyat terutama di daerah.

Rakyat akan memiliki pemimpin yang amanah dan mampu mengelola semua potensi kekayaan daerahnya sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.

"Contohnya di Bojonegoro ini yang memiliki potensi kekayaan alam luar biasa terutama minyak dan gas bumi (migas). Bisa dibayangkan jika itu semua untuk rakyat," kata pimpinan MPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Gus Jazil juga menyinggung persoalan harmonisasi. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah, ormas, rakyat harus saling bersinergi untuk mencapai cita-cita bersama. "Harmoni ini jangan dianggap remeh. Tubuh kita bekerja karena ada harmoni saling mendukung satu sama lain. Tanpa harmoni rusak tubuh kita. Begitu juga dengan kehidupan berbangsa dan bernegara," tambahnya.

Gus Jazil melihat bahwa akar dari penerapan demokrasi yang membawa kemaslahatan adalah partai politik.

Karena itu, pria kelahiran Pulau Bawean, Gresik, Jatim, ini mengajak parpol-parpol untuk terus dan konsisten mencerdaskan rakyat dengan melakukan edukasi politik.

Sebab, katanya, itulah tujuan dibentuknya parpol.

Dia menegaskan, kalau sampai parpol tidak mampu melakukan itu, maka hanya akan menjadi beban demokrasi.

"Itu memang tugas yang berat buat parpol tetapi harus dilakukan demi rakyat, bangsa dan negara," kata wakil ketua umum DPP PKB itu. (*/jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler