jpnn.com, JOMBANG - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mendorong kemandirian para santri lewat pertanian tanaman porang.
Sosok yang karib disapa Gus Jazil ini mengatakan tanaman sejenis umbi-umbian dan masuk dalam spesies amorphophallus muelleri blume memiliki prospek yang cukup bagus terutama untuk pasar ekspor.
BACA JUGA: Berkunjung ke Ponpes El Siq, Gus Jazil Semangati Santri untuk Terus Mengaji
Namun, kata dia, selama ini masyarakat lebih banyak membudidayakan pertanian seperti jagung ataupun lainnya, dan porang belum dilirik.
“Hari ini mulai menanam (porang), dan ini dibina langsung oleh pesantren,” kata Gus Jazil di sela-sela penanaman porang di Kompleks Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo, Bulurejo, Diwek, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (28/11).
BACA JUGA: Budidaya Tanaman Porang Menjanjikan
Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Petani dan Pengusaha Porang Nusantara (Hippora) itu menuturkan bahwa meskipun porang merupakan sesuatu yang baru potensi ekspornya sangat besar.
“Dulu belum ada, tetapi pangsa pasarnya (sekarang) luar biasa besar diekspor. Kalau hari ini baru menanam, setelah ini bisa memproduksi hasil budi daya porang untuk mengembangkan pemberdayaan masyarakat khususnya di kalangan pesantren,” ungkapnya.
BACA JUGA: Ekspor 60 Ton Porang, Mentan SYL Ajak Petani dan Eksportir Millenial Bergabung
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan bahwa melalui budi daya porang ini kalangan santri termasuk para petani bisa lebih mandiri dan sejahtera.
"Ini perlu untuk dikawal pasarnya termasuk pengolahan pascapanen. Jadi tidak hanya sekadar tanam saja sehingga petani bisa makmur," tuturnya.
Ketua DPP Hippora Abdul Halim Alhasy mengatakan sebagai komoditi baru pertanian budi daya porang perlu terus disosialisasikan ke masyarakat.
Sebab, ia mengakui masih banyak yang belum paham mengenai manfaat, kegunaan, dan nilai jual tanaman porang.
“Kami tidak hanya menyosialisasikan melainkan juga menyediakan dan membantu pemasarannya,” kata dia.
Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai tanaman ini.
“Alhamdulillah, pada 2021 Kementerian Pertanian sudah merespons tentang tanaman ini,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa porang memiliki masa depan yang cukup prospektif karena kebutuhan pasar ekspor yang sangat luas.
Tidak hanya biji porang, potensi di bidang pembibitan juga sangat luas mengingat permintaan masyarakat yang sangat tinggi. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy