Gus Jazil MPR Berharap Kopi Bajawa Dipasarkan ke Mancanegara

Jumat, 31 Juli 2020 – 23:09 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid meninjau perkebunan kopi rakyat di Wolowio, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (30/7/2020). Foto: Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com, NGADA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid meninjau perkebunan kopi rakyat di Wolowio, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (30/7/2020).

Kunjungan tersebut merupakan salah satu rangkaian agenda dalam kunjungan kerja Gus Jazil sapaan Jazilul Fawaid selaku pimpinan MPR RI, di daratan Flores, NTT sejak 28 Juli 2020 lalu.

BACA JUGA: Saksikan Upacara Sakral Suku Deu Boawae, Gus Jazil MPR: Budaya di Flores Perlu Dipromosikan

Gus Jazil meninjau perkebunan kopi rakyat tersebut usai memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kampus Sekolah Tinggi Pertanian Flores di Bajawa ibu kota Kabupaten Ngada, NTT, Kamis (30/7) siang.

Usai sosialiasi Empat Pilar, Gus Jazil menuju ke perkebunan kopi yang melewati perumahan penduduk dan di kiri-kanan jalan tumbuh pohon kopi. Di perkebunan kopi rakyat, dirinya tidak hanya melihat pohon kopi yang tumbuh namun juga ikut memetik buahnya.

BACA JUGA: Sosialisasi 4 Pilar di STIPER Flores, Gus Jazil: Semua Agama Menjiwai Pancasila

Selepas meninjau perkebunan kopi rakyat, dirinya melanjutkan ke Unit Pengelolaan Hasil (UPH) Fa Masa yang berada di Beiwali. Di tempat ini, ada ruang pengelolaan dan proses pembuatan kopi. Dari sinilah Kopi Bajawa diproduksi.

Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, Pulau Flores merupakan daerah yang subur. Udaranya yang dingin membuat banyak tanaman bisa tumbuh dengan baik.

BACA JUGA: Berkunjung ke Danau Kelimutu, Gus Jazil Dorong Tempat Wisata di Wilayah Zona HIjau Segera Dibuka

Di pulau ini ada cengkeh, kelapa, lada, cokelat, kopi, kemiri, dan jenis tanaman lainnya. Kesuburan Flores membuat Portugis dan Belanda datang ke pulau ini.

Dalam perkembangan waktu, Jazilul Fawaid menyayangkan hasil pertanian dari Flores yang dikirim ke luar pulau, Surabaya, Jawa Timur, dalam bentuk mentah.

“Setengah jadi pun tidak ada,” ungkap Gus Jazil yang didampingi Anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil NTT 1.

Untuk itu dirinya mendukung Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Flores berdiri di Bajawa, Ngada. Perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Katolik Ngada itu, menurutnya akan mengembangkan, mengelola, dan mempersiapkan sumber daya manusia agar produk pertanian, terutama kopi bisa lebih berstandar.

“Sehingga Kopi Bajawa bisa masuk pasar nasional dan internasional,” ujar pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu.

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid didampingi Anggota DPR Fraksi PKB Dipo Nusantara Pua Upa menyaksikan dan ikut minum kopi hasil produksi dan pengolahan masyarakat Ngada, Flores, NTT, Kamis (30/7). Foto: Humas MPR RI

 

Dalam mengelola dan mengembangkan sektor pertanian, menurutnya tidak hanya butuh investor namun juga butuh sumber daya manusia.

“Maka dari itu saya mendukung Stiper berdiri di Ngada,” ujarnya.

Dengan adanya sekolah pertanian, diharap sektor ini lebih maju dan berkembang sehingga kabupaten ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten yang lain.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler