jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menganggap Pemilu 2024 menjadi momentum baru dalam perpolitikan Indonesia.
Menurutnya, dengan iklim tersebut partai yang terbentuk pada 1998 itu berharap bisa membentuk poros baru menyambut 2024.
BACA JUGA: Mengaku Selalu Punya Faktor X Saat Pilpres, PKB Incar Jenderal Andika
"Sangat mungkin, sangat mungkin karena PKB partai tengah, artinya masih ada partai tengah lain," kata Gus Jazil sapaan Jazilul Fawaid ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5).
Anggota Komisi III itu mengatakan penjajakan terus dilakukan oleh PKB demi membentuk poros baru. Biasanya, lanjut Gus Jazil, langkah itu dilakukan dengan cara informal seperti mengobrol dan mengopi bersama.
BACA JUGA: Intelektual NU: Mbak Puan Tidak Salah, Itu Sudah Zuhur
"Jadi, pendekatan parpol itu kayak pendekatan pacaran, bukan diskusi serius, pasang slide, bagaimana arah koalisi," ungkap Gus Jazil.
PKB, kata Wakil Ketua DPR RI itu membidik partai seperti NasDem dan Demokrat untuk diajak koalisi. Sebab, kedua partai itu yang praktis belum bergabung ke koalisi.
BACA JUGA: PKB Jajaki Koalisi dengan Gaya Berpacaran
"NasDem setuju, itu jalan. Pernah lama sama Demokrat," ungkap Gus Jazil.
Namun, kata anggota Komisi III itu, PKB sadar posisi demi membentuk poros baru. Sebab, beberapa partai lain seperti PAN dan PPP sudah bergabung dalam koalisi.
"Kami harus sadar diri, kecuali kami bergabung dengan PKS, PAN, dan PPP, itu hampir satu rumpun," kata Gus Jazil. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Jazil: PKB Ingin Memimpin Poros Koalisi dan Pak Muhaimin jadi Capres
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan