Gus Lelono Jual Minyak Sakti dan Ngaku Dapat Kekuatan Sunan Ampel

Senin, 10 Oktober 2016 – 10:17 WIB
Gus Lelono dan Dimas Maulana. Foto: JPG/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Polisi membeberkan kasus Gus Lelono yang mengaku sakti di Mapolrestabes Surabaya.

Nama asli Gus Lelono adalah Julistyono. Dia mengakui bahwa semua aksinya tipu-tipu belaka.

BACA JUGA: Duh,,Satu Lagi Korban Polisikan Dimas Kanjeng

''Kepepet, Pak. Soalnya, usaha jamu saya bangkrut,'' ucapnya.

Selain Julistyono, polisi menahan Dimas Maulana. Dialah orang yang meyakinkan calon korban agar percaya dengan ilmu yang dimiliki Gus Lelono.

 Mereka berkenalan sekitar setahun lalu. Diduga, selama setahun pula keduanya bekerja sama melakoni penipuan.

Kemarin polisi menunjukkan beberapa barang bukti. Di antaranya, keris, gelang emas palsu, hingga beberapa lembar kertas bertulisan huruf Arab.

BACA JUGA: Pacaran Tiga Tahun, Lalu Dibunuh

Salah satu yang menarik perhatian, tentu saja, minyak sakti.

Dari minyak itulah Gus Lelono meraup untung. Calon korbannya disuruh membeli seharga Rp 25 juta.

Minyak itu harus dibeli sebagai syarat agar emas dapat muncul. Kenyataannya, harga minyak itu cuma Rp 30 ribu.

BACA JUGA: Dor dor...Kepala Tribowo Ditembak Pria Misterius

 Untuk mendapatkannya pun tak diperlukan bertapa. Apalagi sampai puasa putih selama beberapa hari. Gus Lelono mendapatkan minyak itu dengan gampang.

''Belinya di Pasar Kupang, Pak,'' sebutnya.

Gus Lelono mengaku berasal dari Mojokerto. Selama di Surabaya, dia tidak punya tempat tinggal tetap.

Dia hidup dari hotel ke hotel. Tempat praktiknya menumpang di rumah Dimas di kawasan Simolangit.

Sebuah ruangan di rumah Dimas disulap seolah-olah punya kekuatan magis nan sakral.

Gus Lelono juga mengaku tidak sembarangan mendapat ilmu.

 ''Saya dapat wangsit dari Sunan Ampel untuk menarik emas secara gaib. Korban percaya,'' katanya.

Penipuan itu tidak akan lancar tanpa bantuan Dimas. Ibarat menjual jasa, Dimas adalah corong promosinya.

 Tanpa Dimas, Gus Lelono juga tidak punya kenalan di Surabaya.

Selama ini, orang tua Dimas kerap ikut pengajian. Kelompok pengajiannya cukup besar. Nah, Dimas mengambil kesempatan tersebut.

 ''Diam-diam memperkenalkan jemaah di sana ke Gus Lelono ini,'' jelas Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga. (did/c19/fal/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis! Mahasiswi Dibunuh Pacarnya, Terbongkar Gara-gara Hp


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler