jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan program Agro Industri yang diinisiasi oleh PT Pupuk Indonesia Tbk di Kabupaten Dompu sangat penting karena dapat memberdayakan petani dan menyokong produksi pertanian.
Menurut Gus Menteri -sapaan akrabnya-, petani merupakan garda terkuat dalam konstalasi ekonomi.
BACA JUGA: Mendes PDTT Menargetkan 88 Persen BLT Terserap oleh Petani
"Terbukti, Indonesia meski pertumbuhan ekonomi minum lima persen di kuartal II, tiga persen di kuartal III dan kuartal IV diharapkan bisa minimal Nol koma persen, pertanian jadi pertahanan untuk sektor ekonomi," ungkapnya saat penanaman perdana Kawasan Perdesaaan Prioritas Nasional Agropolitan di Desa Tekasire Kabupaten Dompu yang diinisiasi oleh PT Pupuk Kaltim, Jumat (6/11).
"Semua sektor minus kecuali pertanian, sukses untuk para petani," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Gagas Program Agro Solution di Dompu NTB, Mendes: Pertanian Jauh lebih Kuat
Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jika pertanian adalah segmen ekonomi yang paling tangguh hari ini hingga pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh di atas Singapura dan Malaysia.
Agro Industri menjadi bagian penting untuk bangun kekuatan di sektor pertanian, termasuk juga ketahanan pangan.
"Kita berharap ke depan Kemandirian Pangan bisa diwujudkan karena kita berharap kedepannya pembangunan desa miliki target capaian yang konkrit dan terukur," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Kemendes PDTT sedang merancang ulang pembangunan desa yang tidak hanya bertumpu pada aspek kewilayahan tapi juga aspek kewargaan.
Mulai tahun 2021, arah pembangunan desa dibuat secara utuh, lengkap, holistik, dan dinarasikan sesederhana mungkin agar siapapun yang memahami dan menjalankan arah pembangunan desa bisa mencerna dengan baik agar bisa lebih merancang arah pembangunan desa seperti yang dicita-citakan.
Salah satunya Desa Tanpa Kemiskinan dan kelaparan. Bentuk upaya menuju kesana misalnya, bicara tentang ketahanan pangan, peningkatan produksi pertanian dan meningkatkan nilai tukar petani.
Turut hadir di penanaman perdana itu Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Kristianto, Dirjen PKP Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini, Kepala Balilatfo Eko Sri Haryanto, Irjen Kemendes PDTT Ekatmawati, pejabat baik dari Kemendes PDTT dan Pupuk Indonesia.
Turut juga diserahkan bantuan kepada petani dan BUMDes di Desa Tekasire dari Kemendes PDTT dan Pupuk Kaltim. (ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti