Gus Menteri: Ayo Hidupkan Lagi Desa Wisata di Yogyakarta

Sabtu, 11 Juli 2020 – 10:24 WIB
Abdul Halim Iskandar (tengah). Foto: Humas Kemendes

jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengajak masyarakat di Yogyakarta menghidupkan kembali desa-desa wisata.

Ajakan itu disampaikan saat melakukan kunjungan sekaligus membuka kembali untuk umum Destinasi Wisata Puri Mataram, Desa Tridadi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Jumat (10/7).

BACA JUGA: KPK Apresiasi Kemendes Soal Penyaluran BLT Dana Desa

Menurutnya, dibukanya kembali destinasi wisata desa dalam menyambut kehidupan normal baru akan kembali membawa geliat ekonomi yang ada di desa.

"Oleh karena itu, agar kembali menggeliat ekonomi di desa, saya mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta di manapun berada, ayo hidupkan kembali desa-desa wisata. Termasuk desa wisata Puri Mataram. Insyaallah, dengan demikian, warga masyarakat yang sebenarnya sudah menunggu karena jenuh. Mudah-mudahan kunjungan kembali normal," katanya.

BACA JUGA: Bangkitkan Ekonomi Desa, Kemendes Beri Pendampingan Khusus Bagi BUMDes

Abdul Halim atau yang akrab disapa Gus Menteri telah melihat secara langsung destinasi wisata Puri Mataram yang sudah menerapkan protokol desa wisata.

"Jaga jarak sudah terlihat, tempat cuci tangan sudah ada beserta sabunnya dan rambu-rambu protokol sudah terpasang. Jadi, jangan ragu dan khawatir datang ke Puri Mataram berwisata bersama keluarga," kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

BACA JUGA: Reformasi Manajemen Data Desa, Ini yang Dilakukan Kemendes PDTT

Dalam kehidupan normal baru, Gus Menteri menjelaskan tidak ada pilihan dalam hadapi pandemi Covid-19 kecuali satu kehidupan normal baru, tatanan normal baru atau kehidupan berdampingan dengan Covid-19.

"Terus terang, kegelisahan kita sampai hari ini belum terjawab dengan pasti dan belum ada gambaran sampai kapan yang namanya Covid-19 ada di Indonesia dan mempengaruhi kehidupan normal kita sebelumnya. Jadi, memang tidak ada pilihan selain kehidupan normal baru dengan memperhatikan protokol kesehatan agar masyarakat kembali beraktivitas," katanya.

Kemendes PDTT, kata Gus Menteri sudah mengeluarkan regulasi juga terkait tatanan normal baru yang harus dilakukan pemerintah desa.

"Meskipun itu tidak mutlak, karena itu menyesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing. Tetapi, paling tidak dengan keluarnya regulasi baru dari Kemendes PDTT, itu berarti kita sudah melakukan dorongan keras dam masive agar desa-desa wisata kita di Indonesia dan seluruh aktivitas ekonomi didesa digerakkan kembali dengan memperhatikan ptotokol kesehatan," katanya.

Beberapa protokol yang telah disiapkan salah satunya digulirkan untuk desa wisata seperti Desa Wisata yang dikunjungi Gus Menteri yakni Puri Mataram.

"Kami lihat protokol kesehatannya sudah ada. Tempat cuci tangan sudah bagus, saat masuk dilakukan pengecekan suhu. Tinggal nanti, kalau dalam pelaksanaannya sudah banyak yang berkunjung perlu dilakukan pencermatan terkait physical distancing yang tetap harus diterapkan," katanya.

Oleh karena itu, Gus menteri kembali meminta agar desa-desa wisata segera dibuka kembali dengan harapan bisa untuk menghidupkan kembali geliat ekonomi di desa.

"Kalau desa wisata sudah menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, silahkan dibuka. Gerakkan warga untuk kembali datang ke desa wisata. Supaya ekonomi kembali menggeliat," katanya. (*/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler