jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengingatkan kepala desa di seluruh Indonesia agar mengantisipasi badai La Nina yang berpotensi menimbulkan bencana.
Kepala desa pun diminta menyiapkan langkah-langkah taktis secara menyeluruh.
BACA JUGA: Terbangkan Layang-layang Batik, Kemendes PDTT Pecahkan Rekor Dunia
"Beberapa langkah taktis dan strategis sudah dilakukan seperti berkirim surat kepada kepala desa, para pendamping desa, para tokoh desa, per 16 Oktober yang lalu," ujar Menteri Abdul Halim saat konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (19/10).
Menurut pria yang karib disapa Gus Menteri ini, surat yang dikirim berisi tentang arahan agar para kepala desa, pendamping desa dan para tokoh desa melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi potensi bencana alam seperti angin kencang dan hujan deras yang dapat berakibat pada banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA: Waspada! BMKG Sebut La Nina Berpotensi Memicu Bencana Hidrometeorologi
Gus Menteri menambahkan, badai La Nina atau angin kencang yang membawa udara basah dan musim hujan bisa berakibat pada peningkatan potensi bencana angin kencang, banjir dan tanah longsor.
Ditambah lagi, kata Gus Menteri, September 2020 sudah memasuki musim hujan yang membuat potensi bencana makin tinggi.
BACA JUGA: Gus Menteri: RUU Cipta Kerja Menguntungkan Masyarakat Desa
Untuk itu, Gus Menteri meminta kepada seluruh kepala desa untuk mengambil langkah-langkah antisipasi, misalnya dengan membersihkan saluran air, memperkuat penahan banjir dan longsor, membuat atau memperbarui tanda jalur evakuasi, mitigasi bencana dan lain-lain.
Kemudian selain langkah antisipasi tersebut, mendata warga desa yang tinggal di lokasi rawan bencana juga penting untuk dilakukan sehingga upaya antisipasi dan pemetaannya lebih jelas.
"Kami juga minta kepada desa-desa untuk menyediakan lokasi penanganan korban bencana di dekat daerah rawan bencana supaya memudahkan penanganan utamanya, percepatan dalam proses evakuasi," kata Gus Menteri.
Tak hanya itu, Kemendes PDTT juga mengingatkan para kepala desa dan seluruh jajarannya agar tidak mengabaikan situasi pandemi yang masih terjadi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Tetap memakai masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan dan menjauhi kerumunan selama melakukan upaya antisipasi,” tandas Gus Menteri. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan