Gus Menteri Mutakhirkan Data Berbasis SDGs Desa

Minggu, 31 Januari 2021 – 11:48 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar alias Gus Menteri. Foto: Kemendes PDTT.

jpnn.com, SERAM BAGIAN BARAT - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar alias Gus Menteri melakukan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa untuk memastikan program pembangunan dilakukan tepat berdasar kebutuhan masing-masing desa.

"Implementasi SDGs desa diawali dengan adanya data valid, akurat, berkesinambungan, dan update di tiap desa," ujarnya saat bersilaturahmi dengan sejumlah kepala desa di pendopo Bupati Seram Bagian Barat, Maluku, Sabtu (30/1).

BACA JUGA: Gus Menteri Yakin SDGs Desa Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Desa

Gus Menteri mengatakan di awal Februari, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi akan menggulirkan sistem informasi tentang pemutakhiran data desa.

Dalam hal ini, desa akan diminta untuk membentuk relawan desa terkait pemutakhiran data desa berbasis aplikasi.

BACA JUGA: LaNyalla Puji Program SDGs Desa Gus Menteri

"(Pemutakhiran data) Tidak sulit. Karena sudah dilakukan uji coba. Kami tidak ingin kebijakan-kebijakan ini menyulitkan, karena skalanya desa," ujarnya.

Menurutnya, pemutakhiran data berbasis SDGs Desa tersebut akan memberikan gambaran riil terkait kondisi desa dan masyarakat desa.

BACA JUGA: Gus Menteri: Pembangunan Desa Harus Bertumpu ke Akar Budaya

Tak tanggung-tanggung, pemutakhiran data desa akan dilakukan secara by name by address.

"Nanti akan kelihatan posisi kemiskinan di desa X misalnya. Karena yang kami gali adalah data desa, data RT, data keluarga dan data warga. Maka kami bicara by name by address. Karena tidak mungkin bicara wilayah mikro kalau datanya tidak begitu," ujarnya.


Gus Menteri mengatakan arah kebijakan SDGs Desa dilakukan untuk mempermudah kepala desa dalam menentukan kebijakan-kebijakan pembangunan.

Menurutnya, SDGs Desa akan memandu kepala desa untuk melakukan pembangunan bukan berdasarkan keinginan masyarakat atau segelintir tokoh semata, melainkan juga berdasarkan kebutuhan riil masyarakat desa.

"Kepala desa ini tugasnya berat. Karena urusan stunting ya tanggung jawab kepala desa, kemiskinan ya kepala desa, kesehatan dan kesejahteraan ya kepala desa. Mengingat bebannya sangat tinggi, maka diberikan satu arahan yakni SDGs Desa," ujarnya. Q(*/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler